STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI


Oleh : Drs. I Gusti Nengah Darma Diatmika, MM
dibuat pada : 2015
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Ilmu Ekonomi

Kata Kunci :
Kemiskinan, Strategi, Pengentasan, Nested Spheres of Poverty

Abstrak :
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan pokok dalam proses pembangunan yang cukup kompleks dan kronis. Resistensi kemiskinan bukan hanya terjadi pada aspek ekonomi namun juga sosial, budaya, politik dan kelembagaan yang terjadi secara persisten. Sebaran persentase penduduk miskin di Kabupaten Klungkung pada tahun 2010 meningkat menjadi 5,33 persen. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam pengentasan kemiskinan diarahkan pada dimensi pokok kurangnya kesempatan, rendahnya kemandirian, rendahnya sumber daya dan partisipasi serta lemahnya jaminan sosial. Namun terkadang bergulirnya implementasi berbagai program pengentasan kemiskinan baik dari Pemerintah maupun lembaga lainnya dalam tataran empiris seringkali belum membawa perubahan kondisi masyarakat miskin secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan kondisi riil kemiskinan di Kabupaten Klungkung; (2)Mengidentifikasi determinan kemiskinan di Kabupaten Klungkung; (3) Mengidentifikasi potensi yang dimiliki wilayah dan masyarakat miskin di Kabupaten Klungkung; (4) Mengetahui efektivitas kebijakan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Klungkung; dan (5) Merumuskan strategi pengentasan kemiskinandi Kabupaten Klungkung.Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eklektik yaitu perhitungan indeks kemiskinan, SWOT, deskriptif kuantitatif dan Analytical Hierarchy Process (AHP).Lokasi penelitian adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Klungkung yaitu Nusa Penida, Dawan, Banjarangkan dan Klungkung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara agregat kondisi kemiskinan berada dalam kategori kritis dari rerata aspek dengan urutan prioritas penyebab kemiskinan paling kritis secara berturut-turut adalah kekayaan materi, pengetahuan, politik, lingkungan alam, lingkungan ekonomi, kesehatan, prasarana dan layanan, serta lingkungan sosial. Potensi internal dan eksternal baik dari kapasitas individu masyarakat dan dukungan Pemerintah Daerah dapat meminimalkan kelemahan struktur kelembagaan dan peluang ekonomi yang terbatas terutama dalam menghadapi daya saing global. Sementara evaluasi program pengentasan kemiskinan antara lain masih belum meratanya implementasi program. Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat menjadi strategi prioritas dan diikuti strategi dalam peningkatan kinerja usaha masyarakat dan pengelolaan program.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya