Model Klasifikasi Numerik Spasial Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar


Oleh : Ni Made Trigunasih
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Ilmu Pertanian

Kata Kunci :
spasial, sistem informasi spasial, klasifikasi numerik, model pertanian pangan berkelanjutan

Abstrak :
Pertambahan jumlah dan aktivitas penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mempengaruhi terhadap pemanfaatan sumberdaya lahan. Kebutuhan lahan untuk kegiatan dan aktivitas penduduk semakin lama terus bertambah, sedangkan ketersediaan lahan jumlahnya terbatas, sehingga akan terjadi perubahan penggunaan lahan. Akibatnya permasalahan yang dihadapi terjadinya degradasi lahan dan konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menentukan parameter klasifikasi numerik spasial pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar (2) Mengetahui proyeksi neraca pangan di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar pada tahun 2020, 2030, 2040, dan 2050 (3) Menetapkan fungsi klasifikasi numerik spasial dalam pembuatan model zonasi kawasan lahan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar (4) Menentukan model kawasan yang sesuai untuk melindungi lahan pertanian berkelanjutan dalam skala ruang dan waktu di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif (survei dan analisis tanah) dan metode kualitatif (studi pustaka, wawancara dan analisis spasial). Parameter yang diamati untuk Kabupaten Badung sebanyak 11 parameter dan Kota Denpasar sebanyak 9 parameter. Klasifikasi numerik hasil analisis parameter menggunakan standar deviasi dan rata-rata dari populasi data serta hubungan proyeksi lahan sawah dalam neraca pangan dengan pemodelan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jumlah parameter klasifikasi numerik di wilayah pedesaan (Kabupaten Badung) berbeda dengan di wilayah perkotaan (Kota Denpasar). Pada wilayah perkotaan jumlah parameter lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah pedesaan. Klasifikasi numerik berdasarkan pembobotan dan skor menghasilkan sebaran populasi hasil analisis parameter yang memiliki standar deviasi dan nilai rata-rata. Klasifikasi numerik menghasilkan 5 model, yang terbagi menjadi 3 kawasan yaitu kawasan lestari, penyangga dan terkonversi di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Kurva populasi hasil analisis parameter di Kabupaten Badung menunjukkan kurva yang tidak normal berbeda dengan Kota Denpasar menunjukkan kurva normal. Oleh karena itu Kota Denpasar pemodelan dilakukan diseluruh wilayah sedangkan di Kabupaten Badung pemodelan dilakukan disetiap kecamatan. Hubungan pemodelan dan proyeksi lahan dalam neraca pangan di Kabupaten Badung ditentukan dari luas lahan lestari sedangkan di Kota Denpasar disesuaikan dengan RTH dalam RTRW Kota Denpasar 2011-2031. Pemodelan di Kecamatan Petang pada tahun 2020, 2030, 2040 dan 2050 menggunakan model 5, di Kecamatan Abiansemal pada tahun 2020, 2030, 2040 dan 2050 berturut-turut menggunakan model 5, 4, 1, dan 2, di Kecamatan Mengwi pada tahun 2020, 2030, 2040 dan 2050 berturut-turut menggunakan model 5,4,3, dan 1, di Kecamatan Kuta Utara pada tahun 2020, 2030, 2040 dan 2050 berturut-turut menggunakan model 5, 4, 4, dan 4 dan di Kecamatan Kuta pada tahun 2020, 2030, 2040 dan 2050 berturut-turut menggunakan model 4, 3, 1, dan 1. Di Kota Denpasar pada tahun 2020, 2030, 2040 dan 2050 berturut-turut menggunakan model 5, 4, 3 dan 2. Kesimpulan umum menunjukkan bahwa klasifikasi numerik menghasilkan 5 model, yang terbagi menjadi 3 kawasan yaitu kawasan lestari, penyangga dan terkonversi di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Pemodelan di Kabupaten Badung (perdesaan) berbeda dengan di Kota Denpasar (perkotaan), begitu juga kurva populasi hasil analisis parameter di Kabupaten Badung menunjukkan kurva tidak normal sedangkan di Kota Denpasar menunjukkan kurva normal. Hubungan pemodelan dan proyeksi lahan dalam neraca pangan di Kabupaten Badung didasarkan dari luas lahan lestari sedangkan di Kota Denpasar disesuaikan dari RTHK dalam RTRW Kota Denpasar 2011-2031.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya