Pengaruh Infrastruktur, Budaya dan Orientasi kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha dan Kesejahteraan Rumah Tangga Pengusaha Industri Kayu di Provinsi Bali


Oleh : J. B Wowok Birowo, ST., MT
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Ilmu Ekonomi

Kata Kunci :
infrastruktur pembangunan, budaya, orientasi kewirausahaan, kinerja usaha, dan kesejahteraan rumah tangga

Abstrak :
Kerajinan industri kayu di Provinsi Bali telah ada sejak tahun 1980-an, dan mengalami puncak kejayaan tahun 2003 dengan kenaikan mencapai 20,9 persen seiring dengan berkembangnya industri pariwisata di Bali. Potensi kerajinan kayu di Bali sebagian besar merupakan usaha pribadi. Hal ini menunjukkan minat masyarakat di kabupaten/kota di Bali dalam wirausaha di bidang kerajinan kayu cukup tinggi dan membuka peluang usaha bagi masyarakat lainnya. Namun dalam perkembangan selanjutnya pengembangan usaha industri kerajinan kayu di Provinsi Bali banyak ditemukan kendala seperti banyak pengusaha industri kayu tidak memiliki hak paten atas produk kerajinan, sulitnya mencari pasokan bahan baku di Bali, dan lemahnya sistem pemasaran hasil produksi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis 1) pengaruh infrastruktur pembangunan, budaya dan orientasi kewirausahaan terhadap kinerja usaha pengusaha industri kayu di Provinsi Bali; 2) untuk menganalisis pengaruh infrastruktur pembangunan, budaya, dan orientasi kewirausahaan terhadap kesejahteraan rumah tangga pengusaha industri kayu di Provinsi Bali; 3) untuk menganalisis pengaruh infrastruktur pembangunan, budaya dan orientasi kewirausahaan terhadap kesejahteraan rumah tangga pengusaha industri kayu melalui mediasi kinerja usaha; dan 4) untuk menganalisis pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja usaha pengusaha industri kayu melalui faktor kontekstual. Studi ini merupakan studi eksplanatori dengan menggunakan metode survei. Survei dilakukan kepada 164 responden kepala rumah tangga pengrajin industri kayu di Provinsi Bali dengan metode disproportional random sampling. Data dikumpulkan secara cross section dengan menggunakan daftar pertanyaan yang selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Model yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Structural Equition Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) infrastruktur pembangunan, budaya dan orientasi kewirausahaan secara langsung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja usaha pengusaha industri kayu di Provinsi Bali; 2) infrastruktur pembangunan, budaya dan orientasi kewirausahaan secara langsung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga pengusaha industri kayu di Provinsi Bali; 3) infrastruktur pembangunan, budaya dan orientasi kewirausahaan secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga pengusaha industri kayu di Provinsi Bali, sedangkan kinerja usaha secara tidak langsung juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga pengusaha industri kayu di Provinsi Bali; dan 4) orientasi kewirausahaan secara langsung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja usaha pengusaha industri kayu di Provinsi Bali. Demikian pula faktor kontekstual juga memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja usaha pengusaha industri kayu di Provinsi Bali. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor kontekstual mampu memberikan efek moderasi terhadap hubungan orientasi kewirausahaan terhada kinerja usaha pengusaha industri kayu di Provinsi Bali.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya