Tuturan Ritual Kosmologi Masyarakat Boti di Nusa Tenggara Timur: Studi Linguistik


Oleh : Iswanto
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Budaya/Ilmu Linguistik

Kata Kunci :
Boti, linguistik kebudayaan, fenomenologi

Abstrak :
Penelitian ini berorientasi pada studi linguistik kebudayaan dalam menelaah tuturan ritual kosmologi masyarakat Boti di Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Boti sendiri memiliki karekteristik yang unik secara budaya. Guyub ini memiliki kepercayaan agama asli (suku) dan struktur sosial yang tertata sedemikian rupa menjadikan masyarakat Boti tertutup dengan perkembangan budaya di sekelilingnya. Tujuan Penelitian ini yaitu: (1) memaparkan dan mengkaji dimensi sosiokultural tuturan ritual kosmologi masyarakat Boti; (2) Memaparkan dan menganalisis persepsi kosmologi masyarakat Boti berdasarkan tuturan ritual; (3) Memaparkan dan mengkaji ideologi masyarakat Boti sebagai refleksi dari persepsi kosmologi yang dianut. Sistem penandaan dalam penelitian ini merupakan konsep utama yang mendukung teori semiotik kognitif yang digunakan. Konsep ini memberikan gambaran sistematika bagaimana yang terujuk/referensi diungkapkan menjadi tanda dengan mengkaitkan fitur-fitur dan petanda penanda dalam tataran kognisi. Penelitian ini juga menggunakan teori ideologi teks dan teori sosiokultural sebagai sebuah theoritical framework. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan dasar filsafat fenomenologis. Konsep fenemenologi berkaitan dengan filsafat eksisentialisme dan hermeneutik (Gallagher, 2008:6). Lokasi penelitian berada di Desa Boti Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi berpartisipan dan metode wawancara. Data yang diperoleh selanjutnya dikelola dengan menggunkan metode transkripsi, penerjemahan dan pengarsipan data. Selanjutnya, interpretasi data dan diakhiri dengan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan ritual kosmologi masyakat Boti mercerminkan persepsi (1) makrokosmos yaitu pandangan manusia terhadap alam semesta dalam sistem kepercayaan hailaka dan adikodrati uis neno ‘penguasa langit’, uis pah ma nifu ‘penguasa bumi dan air’, dan amuf ‘leluhur’, (2) Mikrokosmos yaitu ritual siklus kehidupan lahir, kawin, mati. Manusia lahir disatukan dengan alam karena alam merupakan sang adikodrati (Uisnéno, dan Uispah ma nifu): Uisneno memberikan nyawa dan kehidupan, uispah manifu menjadi tempat keberadan manusia yang oleh karenanya manusia mendapat kehidupan dijaga dilindungi; dan oleh karenanya setelah manusia besar antoin munif mone ma bife harus mampu mengelola alam. Laki-laki bercocok tanam dan betermak, perempuan menganyam okomama dan menenun kain; setelah manusia dewasa, manusia bekerja untuk mendapatkan kehidupan.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya