Pengembangan Model CSR Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Study CSR Berbasis Tri Hita Karana pada Industri Perbankan di Provinsi Bali)


Oleh : I Gusti Ngurah Agung Gede Eka Teja Kusums, SE, MM
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Ilmu Manajemen

Kata Kunci :
CSR, customer loyalty, tri hita karana, religius, dana punia, brand attitude, intrinsic environmental, dan kesucian lingkungan

Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji nilai religius sebagai basis dimensi CSR untuk melengkapi dimensi CSR yang telah ada, sehingga dapat memberikan solusi tentang senjang hubungan CSR dengan loyalitas pelanggan. Model penelitian demensi CSR yang populer sekarang, hanya diwakili oleh dua karakteristik dimensi yaitu lingkungan ekosistem dan sosial kemanusiaan, sehingga sangat sulit diimplementasikan begitu saja di lingkungan negara-negara timur yang basis budayanya sangat kuat dibentuk oleh nilai-nilai religius. Studi ini selanjutnya menambahkan inisiatif sosial perusahaan yang berbasis nilai religius, sehingga menjadi tiga dimensi penting. Ketiga dimensi CSR ini ternyata indentik dengan karakteristik budaya berorientasi harmoni Tri Hita Karana. Selanjutnya, ketiga dimensi ini dikembangkan menjadi dimensi CSR berbasis Tri Hita Karana yaitu; CSR religius menjadi CSR parahyangan, CSR sosial menjadi pawongan dan CSR ekosistem dikembangkan menjadi CSR palemahan. Akhirnya, tujuan penelitian ini secara tidak langsung untuk menemukan model CSR berbasis budaya Tri Hita Karana. Penelitian ini dilakukan di Bali, menggunakan mix methode sequential exploratory, menggali CSR berbasis Tri Hita Karana, melibatkan 3 pakar sebagai informan kunci dan 52 informan masyarakat untuk kredibiltas data, melibatkan nasabah dan praktisi perbankan untuk pemurnian data. Hasilnya terbangun skala, kemudian diuji secara kuantitatif dengan sampel sebesar 420 nasabah tabungan bank skala nasional di Bali, dengan alat analisis SEM. Temuan menunjukkan, ketiga konstruk yang membentuk model CSR berbasis Tri Hita Karana secara empiris terbukti mempengaruhi sikap dan loyalitas pelanggan. CSR parahyangan yang direfleksikan oleh dimensi dana punia, pencerahan, dan ibadah. Temuan lainnya, CSR berbasis palemahan tidak hanya direfleksikan oleh dimensi nilai fisik lingkungan (diistilah dengan physical environmental value) tetapi juga dimensi nilai intrinsik (diistilahkan dengan intrinsic environmental value) yang terkait dengan orientasi masyarakat tentang kesucian terhadap lingkungan. Temuan ini sangat berbeda dengan kajian CSR berbasis lingkungan yang telah ada, karena dilengkapi nilai intrinsik tentang lingkungan. Hasil penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan model CSR dengan menambahkan dimensi religius. Sumbangan lainnya adalah ditemukan dua orientasi manusia tentang alam yaitu physical environmental value dan intrinsik environmental value. Kontribusi praktis yang dapat disumbangkan adalah CSR religius yang direfleksikan dana punia harus mempertimbangkan prinsip-prinsip dana punia. Kontribusi praktis berikutnya adalah dua orientasi manusia terhadap lingkungan harus terakomodasi untuk kebijakan CSR dan etika bisnis berbasis lingkungan.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya