PERAN MEDIASI AUTONOMOUS DAN CONTROLLED MOTIVATION TO TRANSFER PADA HUBUNGAN ANTARA CAREER COMMITMENT, SUPERVISOR SUPPORT, PEER SUPPORT DAN TRANSFER OF TRAINING


Oleh : Ni Wayan Mudiarni
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Ilmu Manajemen

Kata Kunci :
Kata Kunci: career commitment, supervisor support, peer support., autonomous dan controlled motivation to transfer, transfer of training.

Abstrak :
ABSTRAK PERAN MEDIASI AUTONOMOUS DAN CONTROLLED MOTIVATION TO TRANSFER PADA HUBUNGAN ANTARA CAREER COMMITMENT, SUPERVISOR SUPPORT, PEER SUPPORT DAN TRANSFER OF TRAINING (Studi Terhadap Guru di Bali) Pelatihan hal penting dalam sebuah organisasi untuk pengembangan sumber daya manusia. Banyak biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengadakan pelatihan, dengan harapan karyawan melakukan transfer of training. Permasalahannya di Bali guru-guru yang telah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 tidak maksimal melakukan transfer of training, padahal banyak biaya yang telah dihabiskan. Tujuan penelitian ini, untuk menjelaskan, mengembangkan, dan menemukan hubungan antara career commitment, supervisor support, dan peer support terhadap transfer of training, baik secara langsung maupun atas peran mediasi autonomous motivation to transfer dan controlled motivation to transfer. Unit analisis penelitian kuantitatif ini adalah guru Sekolah Dasar kelas satu dan kelas empat peserta pelatihan Kurikulum 2013 pada Tahun 2016, dengan sampel 260 responden. Penyebaran kuisioner dilakukan untuk memperoleh data dan dilangkapi dengan wawancara. Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS) dan diolah dengan smart PLS versi 3.2.6. Hasil penelitian ini menemukan lima hubungan yang tidak signifikan dari sebelas hipotesis hubungan langsung, yaitu: career commitment terhadap transfer of training, supervisor support terhadap autonomous motivation to transfer, peer support terhadap autonomous motivation to transfer, supervisor support terhadap controlled motivation to transfer, dan, peer support terhadap controlled motivation to transfer, sedangkan enam variabel ditemukan berhubungan secara signifikan, yaitu supervisor support terhadap transfer of training, peer support terhadap transfer of training, career commitment terhadap autonomous motivation to transfer, career commitment terhadap controlled motivation to transfer, autonomous motivation to transfer terhadap transfer of training, controlled motivation to transfer terhadap transfer of training. Penelitian ini juga menemukan dua hubungan mediasi penuh dari enam hipotesis hubungan tidak langsung, yaitu: autonomous motivation to transfer sebagai pemediasi penuh antara variabel career commitment dan transfer of training, serta controlled motivation to transfer sebagai pemediasi penuh pada hubungan career commitment dan transfer of training. Implikasi dari penelitian ini, secara teoritis penelitian ini membuktikan model penelitian baru akan mampu memberikan pemahaman yang jelas mengenai konsep transfer of training, dan implikasi praktis penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak terkait dengan pendidikan dalam upaya peningkatan transfer of training guru pasca mengikuti diklat.

File :
, Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka Halaman belakang lainnya ,