Pemarkahan Waktu dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Bali: Studi Kontrastif


Oleh : Ketut Widya Purnawati, S.S., M.Hum.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Budaya/Ilmu Linguistik

Kata Kunci :
tipologi bahasa, pemarkahan waktu, fungsi adverbial temporal, bahasa Jepang, bahasa Bali

Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian tipologi intralingual berupa studi kontrastif terhadap pemarkahan waktu dalam bahasa Jepang (BJ) dan bahasa Bali (BB). Pemarkahan waktu yang diteliti berfokus pada pemarkahan fungsi adverbial temporal. Teori utama yang digunakan adalah teori tipologi bahasa yang didukung oleh teori morfologi, semantik, dan sintaksis. Selain itu, digunakan pula teori tentang klasifikasi adverbial temporal berdasarkan fungsi semantisnya yang dikemukakan oleh Haspelmath (1997) dan dikembangkan oleh Pan (2010). Penelitian ini menggunakan data tulis sebagai data utama dan data intuitif sebagai data tambahan. Data tulis didapat dari teks-teks naratif berupa cerita pendek dan cerita bersambung dari kumpulan cerpen dan surat kabar mingguan Bali Orti. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak yang dibantu dengan teknik catat. Data intuitif dibuat dengan menggunakan teknik elisitasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Sebelum dikontraskan dengan menggunakan metode padan translasional, tiap-tiap bahasa dianalisis dengan menggunakan metode agih dan metode padan referensial, ortografis, dan pragmatik. Metode agih diterapkan dengan menggunakan teknik bagi unsur langsung dan empat teknik lanjutan lainnya, yaitu teknik lesap, teknik ganti, teknik perluas, teknik balik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik BB maupun BJ memiliki variasi leksikal yang kaya. BJ kaya akan kosakata yang berkaitan dengan periode waktu kualitatif, khususnya kosakata yang menyatakan musim dan bagian hari. BB kaya akan kosakata yang berkaitan dengan nama unit kalender karena perhitungan waktu yang digunakan masyarakat Bali tidak hanya menggunakan tahun Masehi seperti yang digunakan juga oleh masyarakat Jepang, tetapi juga menggunakan tahun Saka yang memiliki sistem dan tata cara penghitungan waktu yang rumit. Secara umum, fungsi semantis adverbial temporal dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu lokasi temporal, jangkauan temporal, frekuensi, dan fungsi semantis lainnya. Dari dua puluh satu fungsi semantis yang dibandingkan, BJ dan BB masing-masing memiliki dua puluh fungsi semantis. BJ tidak memiliki fungsi semantis jarak prospektif, sedangkan BB tidak memiliki pemarkah fungsi semantis medial. Pemarkah dalam BB berfungsi sebagai preposisi, sedangkan pemarkah BJ berfungsi sebagai posposisi. Pemarkahan argumen inti dalam BJ menyebabkan keleluasaan posisi fungsi adverbial temporal di antara O dan V. Hal yang sama tidak ditemukan dalam BB. O dan V tidak bisa dipisahkan oleh adverbial temporal. Adverbial temporal dalam BJ tidak bisa mengisi posisi di akhir klausa, sedangkan adverbial temporal BB bisa mengisi posisi di akhir klausa. Fungsi adverbial dalam BB juga dipengaruhi oleh kedefinitan konsituen-konstituen pengisi fungsi adverbial temporal.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya