Ekoleksikon Nijo pada Guyub Tutur Lio Flores


Oleh : Veronika Genua
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Budaya/Ilmu Linguistik

Kata Kunci :
Ekoleksikon, nijo, dan tradisional

Abstrak :
Ekolinguistik merupakan kajian interdisipliner antara ekologi dan linguistik. Penelitian ekolinguistik memiliki relevansi dengan linguistik, mengkaji hubungan antara bahasa dan lingkungan karena memiliki interaksi, interrelasi dan interdependensi. Kehidupan guyub tutur bergantung pada lingkungan alam karena merupakan sumber penghidupan yang selalu dijaga dan dilestarikan antargenerasi. Nijo merupakan doa dan pengobatan secara tradisional yang merupakan warisan budaya leluhur, sudah menyatu dengan kehidupan guyub tutur Lio Ende Flores. Pengetahuan guyub tutur tentang aneka sumber biota direkam dan disimbolisasikan secara verbal dalam bentuk kata, ungkapan dan proposisi. Ekoleksikon nijo memiliki berbagai bentuk yang unik dan beragam untuk dikaji dari perspektif ekolinguistik. Bentuk dan struktur bahasa sangat berbeda dengan bahasa sehari-hari tanpa disadari memiliki efek musikalitas dan estetika bunyi. Dinamika pengetahuan kebahasaan antargenerasi secara khusus generasi muda, mulai bergeser secara khusus tentang pengetahuan sumber daya lingkungan melalui khazanah bahasa lokal dan pengetahuan kearifan tradisi setempat perlu dikaji dan didalami. Penelitian ini menggunakan metode kerja lapangan. Jenis penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif bersifat naturalistik dan juga kuantitatif untuk mengetahui dinamika pengetahuan dan pemahaman guyub tutur tentang nijo. Khazanah ekoleksikon nijo terdapat berbagai kategori yakni, nomina verba, adjektiva dan numeralia dalam pengobatan secara tradisional. Bentuk dan struktur lingual nijo tradisional berupa bentuk fonologi, morfologi dan semantik. Dinamika pengetahuan dan pemahaman antargenerasi tentang ekoleksikon nijo sangat bervariasi secara khusus generasi mudah kurang memahaminya. Hal ini disebabkan tidak dikomunikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu terdapat ideologi di balik teks nijo dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya untuk kesembuhan penyakit yang diderita. Penerapan empat dimensi hasil modifikasi merupakan suatu keutuhan dalam membedah ekoleksikon nijo dalam kaitan dengan pengobatan tradisional. Yakni dimensi ideology, dimensi biologi , dimensi sosiologis dan dimensi kosmologis. Selain empat dimensi tersebut, terdapat pemetaan ekoleksikal tentang penggunaan bahasa dan serta perlahan punahnya berbagai leksikon dan ramuan tradisonal pada guyub tutur Lio Flores yang merupakan salah satu bagian penting dalam kajian ekolinguistik.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya