Perubahan Gaya Hidup Masyarakat Pascapenjualan Tanah di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung


Oleh : MUTRIA FARHAENI
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Budaya/Kajian Budaya

Kata Kunci :
gaya hidup, artikulasi, ideologi, dan implikasi

Abstrak :
Semula status sosialekonomi warga masyarakat Desa Kutuhyang menjual tanah itu adalah sebagai petani lahan kering. Tujuan mereka menjual tanah tentu saja untuk memperoleh uang, yang digunakan untuk membeli barang yang tersedia di pasar yang dibutuhkannya untuk bergaya hidup. Teori yang digunakan adalah teori praktik sosial, teori konsumerisme, dan teori modernisasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif perspektif cultural studies. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif melalui tahapan dekonstruksi dan penyusunan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama,artikulasi gaya hidup masyarakat pascapenjualan tanah di Desa Kutuh yang bersifat karnal terdiri atas tata cara memilih dan menggunakan busana, tata cara memilih dan mengonsumsi makanan, pemanfaatan waktu senggang, kepemilikan alat transportasi, serta kondisi tempat tinggal dan tempat ibadah. Kedua, ideologi di balik gaya hidup masyarakat pascapenjualan tanahadalah seperti ideologi-ideologi yang disebutkan pada artikulasi tetapi bersifat libidinal. Ketiga, implikasi gaya hidup pascapenjualan tanah di Desa Kutuh, yaitu munculnya masyarakat konsumtif, hedonis, masyarakat ekonomi kreatif, kesetaraan gender dalam pembagian hasil penjualan tanah, dan kepemilikan peralatan rumah tangga. Peran pemerintah daerah sangat diharapkan untuk membuat peraturan daerah tentang pembatasan menjual tanah bagi masyarakat Desa Kutuh; masyarakat yang telah menjual tanahnya agar lebih berhati-hati mengelola uang hasil penjualan tanahnya danterhindar dari gaya hidup konsumtif dan hedonis; dan untuk mengetahui dampak dari gaya hidup konsumtif dan hedonis disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut. Temuan penelitian ini adalah (1) terjadinya gaya hidup masyarakat mewah yang bersifat karnal; (2) terjadinya pergeseran nilai guna dan nilai tukar menuju nilai tanda dan nilai simbol yang bergaya hidup konsumtif dan bersifat libidinal; (3) akibat dari pengaruh gaya hidup modern yang diadopsi dari budaya barat, banyak masyarakat Desa Kutuh yang bergaya hidup hedonis dan tidak mampu mempertahankan warisan tanah leluhurnya; (4) ditinjau dari temuan produktif masyarakat Desa Kutuh mampu meningkatkan kesejahteraannya melalui peningkatan ekonomi kreatif untuk menunjang modal usahanya.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya