EFEKTIVITAS CAMPURAN EKSTRAK DAUN MANSOA ALLIACEA L. DAN ALLAMANDA CATHARTICA L. SEBAGAI FUNGISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK BATANG PADA TANAMAN KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.)


Oleh : NI MADE SUSUN PARWANAYONI,SSI.,MSI
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Ilmu Pertanian

Kata Kunci :
sinergistik, ekstrak, Athelia rolfsi

Abstrak :
Penyakit busuk batang pada tanaman kacang tanah merupakan panyakit penting karena dapat menurunkan produksi sampai 13-59%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas campuran ekstrak daun Mansoa alliacea L. dan Allamanda cathartica L. sebagai pengendali alternatif penyakit busuk batang pada tanaman kacang tanah. Jamur penyebab penyakit busuk batang diisolasi dari tanaman kacang tanah yang menunjukkan gejala, dan diidentifikasi secara molekuler. Pengujian aktivitas antijamur di Laboratorium telah dilakukan meliputi: uji diameter zona hambatan dengan metode sumur difusi, uji pertumbuhan koloni, perkecambahan sclerotia, biomassa jamur dan pengamatan ultrastruktur menggunakan SEM (scanning electron microscope). Identifikasi senyawa aktif yang bersinergi pada campuran ekstrak daun M. alliacea dan A. cathartica dilakukan dengan GC-MS. Uji formula yang efektif untuk mengendalikan penyakit busuk batang pada tanaman kacang tanah di rumah kaca. Hasil identifikasi molekuler menunjukkan bahwa penyebab penyakit busuk batang pada tanaman kacang tanah adalah Athelia rolfsii. Sinergistik ekstrak kasar daun M. alliacea dan A. cathartica mampu menghambat pertumbuhan jamur A. rolfsii dengan diameter zona hambat yang lebih besar yaitu 42 mm, dibandingkan dengan uji tunggal diameter zona hambat yang terbentuk lebih kecil yaitu M. alliacea 30 mm dan A. cathartica 9 mm. Minimum inhibitory concentration (MIC) campuran ekstrak daun M. alliacea dan A. cathartica adalah 0,8% (b/v). Perlakuan dengan campuran ekstrak secara signifikan (P≤0,05) dapat menghambat pertumbuhan koloni, perkecambahan sclerotia dan biomassa jamur. Hasil pengamatan miselia jamur A. rolfsii dengan menggunakan SEM terlihat permukaan miselia jamur yang diberi perlakuan ekstrak ukurannya mengecil, mengkerut dan terlihat adanya granulasi dan kebocoran sel, sedangkan pada kontrol permukaan miselia tetap utuh tumbuh dengan sempurna. Fraksi aktif campuran ekstrak daun M. alliacea dan A. cathartica mengandung senyawa berbeda yaitu 1,2- Benzenedicarboxylic acid, mono (2-ethylhexyl) ester, yang tidak ada pada fraksi tunggal M. alliacea maupun A. cathartica. Perlakuan campuran ekstrak daun M. alliacea dan A. cathartica di rumah kaca dengan konsentrasi 2% (b/v) efektif mengurangi persentase penyakit busuk batang pada tanaman kacang tanah dengan produktivitas 1,07 ton/ha.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya