Peran Bank Devisa dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kredit Impor Non Migas Indonesia


Oleh : CYRILUS WINATAMA K
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Ilmu Ekonomi

Kata Kunci :
Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN, Nilai Impor Non Migas di Indonesia

Abstrak :
Perlemahan ekonomi global yang masih berlangsung hingga saat ini memberikan pengaruh langsung terhadap nilai impor non migas di Indonesia. Studi ini menganalisis Bank Devisa BUMN dan Pengaruhnya terhadap Kredit Nilai impor non migas Indonesia. Variabel analisis yang digunakan dalam studi ini yaitu variabel independen yang terdiri dari variabel risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas Bank Devisa BUMN di Indonesia, variabel intervening dari Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN di Indonesia, variabel dependen dari nilai impor non migas di Indonesia dan variabel moderasi dari inflasi dan kurs mata uang. Studi ini didukung oleh teori perdagangan internasional, teori inflasi dan mata uang, sistem perbankan di Indonesia dan konsep impor. Data sekunder yang digunakan berupa data panel dari tahun 2010 sampai 2015 dari Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia. Untuk menganalisis digunakan regresi berganda dan analisis jalur dengan menggunakan program perangkat lunak E-Views versi 9. Analisis dari studi menghasilkan, antara lain: 1) Variabel Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas secara bersama-sama, mempunyai pengaruh signifikan terhadap Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN; 2) Secara parsial Risiko Kredit mempunyai pengaruh negatif dan signifikan serta Risiko Likuiditas mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Sedangkan Risiko Pasar mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN di Indonesia; 3) Variabel Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Impor Non Migas Indonesia; 4) Variabel Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN di Indonesia memediasi pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas Bank Devisa BUMN di Indonesia terhadap Nilai Impor Non Migas Indonesia; 5) Variabel Inflasi memoderasi hubungan antara Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN di Indonesia dengan Nilai Impor Non Migas; dan 6) Variabel Kurs USD tidak memoderasi hubungan antara Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN dengan Nilai impor non migas. Hasil studi ini merekomendasikan, antara lain: 1) Menerapkan manajemen risiko yang ketat terhadap bank-bank devisa BUMN yang berada di Indonesia dengan pengawasan OJK; 2) Bank Indonesia hendaknya menjaga tingkat inflasi; dan 3) Menjaga laju impor dengan tanpa mengorbankan tingkat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan.

File :
, Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka Halaman belakang lainnya ,