Model Peningkatan Pendapatan Petani Pada Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) Tahun 2012 Di Provinsi Bali


Oleh : I Wayan Sunada
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Ilmu Pertanian

Kata Kunci :
Simantri, sistem informasi geografis, klasifikasi numerik, tingkat pengelolaan, model peningkatan pendapatan

Abstrak :
Pembangunan pertanian di Provinsi Bali ditempuh melalui program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Pelaksanaan program Simantri secara keseluruhan belum menunjukkan kondisi yang ideal. Tujuan penelitian ini adalah (1) Memetakan tingkat pengelolaan Simantri (2) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani dan keberhasilan peningkatan pendapatan usahatani pada Simantri di Provinsi Bali (3) Memperoleh model peningkatan pendapatan petani pada Simantri di Provinsi Bali (4) Menyusun database tingkat/kelas Simantri berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif meliputi : analisis pendapatan kelompok Simantri, pembobotan dan skoring, klasifikasi numerik, dan analisis keterkaitan faktor pendapatan menggunakan PLS-SEM. Metode kualitatif terdiri dari studi pustaka dan wawancara. Penilitian ini dilakukan di 100 lokasi Simantri tahun anggaran 2012. Variabel yang diamati sebanyak 4 variabel dan masing-masing variabel terdiri dari 3 parameter. Klasifikasi numerik hasil analisis parameter menggunakan standar deviasi dan rata-rata dari populasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengelolaan masing-masing daerah berbeda sesuai dengan kondisi wilayah. Berdasarkan tingkat pengelolaan Simantri diklasifikasikan menjadi tiga model (jumlah ternak) dan satu model (usahatani). Hasil klasifikasi berdasarkan jumlah ternak diperoleh Simantri yang tergolong sangat baik 5 Simantri, baik 9 Simantri, sedang 74 Simantri dan kurang baik sebanyak 12 Simantri. Sedangkan berdasarkan kegiatan usahatani Simantri yang tergolong baik sebanyak 52 Simantri, sedang 31 Simantri dan kurang baik 17 Simantri. Klasifikasi numerik berdasarkan keempat faktor (pendapatan, jenis usaha, sumberdaya manusia dan biaya produksi) tersebut menghasilkan 19 kelompok tergolong kurang baik, 67 kelompok tergolong sedang, 12 kelompok tergolong baik dan 2 kelompok tergolong sangat baik. Berdasarkan hasil analisis, faktor yang paling berpengaruh terhadap pendapatan kelompok Simantri yaitu jenis usaha, diikuti dengan biaya produksi dan sumberdaya manusia. Model upaya peningkatan pendapatan didasarkan pada faktor pembatas pada masing-masing kelas dan disajikan dalam peta digital berbasis SIG.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya