Akurasi Pemeriksaan Ekivalen Hemoglobin Retikulosit Untuk Diagnosis Anemia Defisiensi Besi


Oleh : I MADE BAKTA
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran/Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

Kata Kunci :
Anemia, ret-he, alat diagnostik

Abstrak :
Tingginya prevalensi anemia defisiensi besi dan luasnya konsekuensi kinis yang mungkin timbul menjadikan anemia defisiensi besi sebagai salah satu masalah kesehatan yang penting. Penegakkan diagnosis merupakan hal yang utama, untuk selanjutnya dapat memberikan penatalaksanaan yang tepat bagi penderita anemia defisiensi besi. Feritin serum merupakan salah satu parameter laboratorium yang dapat digunakan sebagai alat diagnostik dengan akurasi yang baik dan non invasif. Kelemahan pemeriksaan feritin serum adalah kadar feritin dipengaruhi oleh adanya inflamasi. Pemeriksaan Ret-He merupakan pemeriksaan yang hasilnya relatif tidak dipengaruhi oleh proses inflamasi, infeksi akut dan kronis, faktor diet dan variasi diurnal, serta lebih ekonomis dan lebih cepat dalam menunjukkan keberhasilan terapi, sehingga merupakan indikator yang sensitif dalam mendiagnosis defisiensi besi dan skrining defisiensi besi sekaligus sebagai indikator respons terapi walau punbelum ditemukan nilai cut off yang terstandarisasi secara resmi. Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik potong lintang dengan uji diagnostik untuk mengetahui akurasi Ret-He dalam mendiagnosis ADB dibandingkan dengan Feritin < 20 ?g/l sebagai baku emas ADB. Dengan melakukan uji diagnostik dapat diketahui sensitivitas, spesifisitas, nilai prediktif positif dan nilai prediktif negatif. Kemudian dihitung nilai cut off untuk diagnosis klinis ADB dengan membuat grafik ROC. Penelitian ini dilakukan di RSUP Sanglah dan tempat praktek swasta beberapa dokter konsultan Hematologi Onkologi Medik. Teknik pengambilan sampel dengan cara berurutan (consecutive sampling) sebanyak 82 orang. Analisis data dilakukan dalam 2 tahapan yaitu tahapan statistik deskriptif untuk menentukan karakteristik dasar subyek penelitian digunakan uji Chi Square dan dilakukan uji diagnostik dengan tabel 2x2 untuk mengetahui sensitivitas, spesivisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, rasio kemungkinan positif dan rasio kemungkinan negatif dari Ret-He sebagai alat diagnostik ADB.