KOMPOSISI POPULASI DAN INTERAKSI LALAT BUAH, Bactrocera dorsalis Complex DENGAN PARASITOID PADA TANAMAN JERUK DI BALI


Oleh : Prof. Ir. I Wayan Susila, M.S.
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Sarjana Agroekoteknologi

Kata Kunci :
Tanaman Jeruk, lalat buah dan parasitoid

Abstrak :
Abstrak Jeruk merupakan salah satu komoditas andalan Provinsi Bali yang kini banyak dibudidayakan di Kabupaten Bangli dan Gianyar. Oleh karena itu kedua kabupaten tersebut kini berkembang menjadi sentra penghasil jeruk di Provinsi Bali. Lalat buah (Diptera: Tephritidae) merupakan salah satu hama penting yang dapat menurunkan produksi buah-buahan dan sayur–sayuran di Indonesia. Kerusakan buah-buahan dan sayur-sayuran bisa mencapai 90-100% tergantung dari populasi lalat buah, lokasi, varietas dan musim. Secara nasional, tanaman jeruk yang terserang hama tersebut dapat menurunkan produksi sekitar 173.000 ton atau kerugian sekitar 138,4 milyar per tahun. Hal tersebut disebabkan karena imago lalat buah meletakkan telur pada buah dengan ovipositornya. Selanjutnya telur-telur tersebut menetas menjadi larva dan larva inilah memakan daging buah yang pada akhirnya buah menjadi busuk sebelum masak. Penelitian komposisi populasi dan interaksi lalat buah, Bactrocera dorsalis Complex dengan parasitoid pada tanaman jeruk di Bali akan dilakukan di sentra pertanaman jeruk di Provinsi Bali dan dilaboratorium Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu Fakultas Pertanian Unud. Kata kunci: Tanaman Jeruk, lalat buah dan parasitoid