PENGOBATAN BENIH MEMAKAI Trichoderma Spp. YANG DI FORMULASI DAlAM PUPUK BIOSLURYY DAN KASCING UNTUK MENGINDUKSI KETAHANAN TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) TERHADAP PENYAKIT DI LAHAN SAWAH


Oleh : Prof. Dr. Ir. I Made Sudana, M.S.
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Magister Bioteknologi Pertanian

Kata Kunci :
Key word. Kacang tanah, , Rhizobium, Systemic acquired resistance (SAR), PGPR, Kascing, Biosluryy .lahan sawah

Abstrak :
Pada umumnya tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea l) yang ditanam di lahan sawah setelah padi dipanen memberikan hasil yang jauh lebih rendah di bandingkan kacang tanah di lahan kering (tegalan) hal ini diakibatkan pertumbuhan akar dan tanaman kacang tanah kurang baik karena tanah bekas tanaman padi sering tergenang air, strukturnya padat, kurang oksigen, populasi mikrofloranya rendah, dan sebagian unsur hara masih terikat dalam butiran tanah dan sulit diserap oleh akar tanaman. Selain itu tanaman kacang tanah yang di tanam di lahan sawah, peka terhadap serangan hama dan penyakit, karena tanaman kurang mendapat hara untuk memproduksi metabolit sekunder yang dapat melindungi tanaman dari serangan patogen dan serangga hama. Dari hasil beberapa penelitian ini diduga dilahan sawah walau pun ada mikroba Rhizobium yang dapat menyediakan Nitrogen bagi tanaman, namun populasinya amat sedikit yang hidup disekitar akar. Selain itu sedikit pula mikroba yang mampu memacu pertumbuhan tanaman yaitu Bakteri Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Dan mikroba penginduksi ketahanan sistemik atau Systemic acquired resistance (SAR) terhadap pathogen tanaman, walaupun mikroba hanya di berikan pada akar, akan mampu meningkatkan ketahanan seluruh bagian tanaman terhadap penyakit. Maka dalam usaha peningkatan produksi kacang tanah perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan mikroba penginduksi ketahanan sistemik (SAR), yaitu menggunakan Jamur Trichoterma spp, dan sebagai media pembawa jamur itu adalah pupuk Kascing dan pupuk Biosluryy pupuk ini kaya akan mikroba PGPR. Campuran antara Trichoderma dan pembawanya di formulasi sebagai biofertilizer dan biofertilizer ini akan di aplikasikan sebagai seed treatmen, yaitu biofertilizer di campur dengan benih sebelum di tanaman. Diharapkan dari hasil penelitian ini tanamn kacang tanah akan bagus pertumbuhan dan produksinya serta tahan terhadap penyakit