Peran Mediasi Kepuasan Kerja Atas Pengaruh Motivasi dan Reward Terhadap Intention to Quit dan Efeknya Pada Kualitas Pelayanan Kesehatan (Studi atas Para Medis yang Bertugas pada Puskesmas)


Oleh : Prof. Dr. I Wayan Gede Supartha, S.E.,S.U.
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Doktor Manajemen

Kata Kunci :
Kepuasan Kerja, Motivasi, Reward, Intention to Quit, Kualitas Pelayanan Kesehatan

Abstrak :
Beberapa penelitian menyatakan ; motivasi dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan intention to quit serta kualitas pelayanan kesehatan (Ananto 2016, Karmita 2015 dan Bonenberger et. al. 2014). Demikian juga kepuasan kerja dan intention to quit mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan (Kim et. al,. 2005; Lee et. al,. 2009 dan Gamage, 2013). Kualitas pelayanan kesehatan menunjukkan gejala kurang memuaskan dan harus ditingkatkan melalui pengembangan para medis. Fakta di Kabupaten Tabanan menunjukkan rendahnya kualitas kesehatan penduduk yang terlihat dari masih tingginya angka kematian bayi yaitu 12,2 per 1000 kelahiran, angka kematian ibu melahirkan yaitu 40,70 per 100.000 kelahiran hidup, angka kematian balita 12,61 per 100.000 kelahiran hidup (data tahun 2014). Ananto (2016) menyatakan motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan berpengaruh negatif terhadap intense keluar. Bonenberger et. al. (2014) mengungkapkan motivasi berpengaruh terhadap niat berpindah kerja. Gamage (2013) menyebutkan kepuasan kerja berpengaruh terhadap intention to quit. Adi dan Ratnasari (2015) mengatakan reward (penghargaan) berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan intensi keluar (intention to quit). Febrianti (2014) menyatakan reward berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan. Mengacu pada hal tersebut, maka pada tahun II, perlu dikaji “peran mediasi dari kepuasan kerja atas pengaruh motivasi dan reward jasa pelayanan terhadap intention to quit dan efeknya pada kualitas pelayanan kesehatan”. Pada tahun ke III, perlu dikaji “peran mediasi dari kepuasan kerja atas pengaruh lingkungan, motivasi dan reward jasa pelayanan terhadap intention to quit dan efeknya pada kualitas pelayanan kesehatan”. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga paramedis di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Tabanan yaitu sebanyak 683 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin (dalam Umar, 2007) jumlah sampel ditetapkan 87 orang, yang tersebar di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Tabanan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara terstruktur dengan focus group discussion (FGD). Skala pengukuran, dipergunakan skala Likert yaitu dari skala 1 sampai 5. Analisis data mempergunakan analisis diskriptif serta analisis inferensial yakni Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini akan di publikasikan pada IOSR- Journal OF Busines & Manajement (JBM). Pada tahun ke I ada temuan berupa; ada pengaruh signifikan dari lingkungan, kepuasan kerja dan intention to quit terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Pengaruh tersebut berupa pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung (Supartha dkk. 2015). Pada tahun ke II diharapkan ada temuan berupa; ada pengaruh signifikan dari motivasi, reward jasa pelayanan dan kepuasan kerja serta intention to quit terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Pengaruh tersebut berupa pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung. Pada tahun ke III diharapkan ada temuan berupa; ada pengaruh signifikan dari lingkungan, motivasi, reward jasa pelayanan dan kepuasan kerja serta intention to quit terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Pengaruh tersebut berupa pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung.