Anteseden Kualitas Pelayanan Kesehatan (Studi atas Para Medis pada Puskesmas di Kabupaten Gianyar)


Oleh : Prof. Dr. I Wayan Gede Supartha, S.E.,S.U.
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Doktor Manajemen

Kata Kunci :
Kualitas Pelayanan Kesehatan, Lingkungan, Motivasi, Reward, Kepuasan Kerja, Intention to Quit

Abstrak :
ABSTRAK Beberapa penelitian menyatakan ; lingkungan berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan (George and Jay, 2002), serta lingkungan berpengaruh terhadap intention to quit (Bonenberger et. al. 2014). Sedangkan Motivasi dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan intention to quit serta kualitas pelayanan kesehatan (Ananto 2016, Karmita 2015 dan Bonenberger et. al. 2014). Disisi lain Adi dan Ratnasari (2015) menyatakan terdapat pengaruh langsung secara signifikan dari penghargaan terhadap kepuasan kerja dan penghargaan berpengaruh langsung secara signifikan terhadap intensi perputaran. Demikian juga kepuasan kerja dan intention to quit mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan (Kim et. al,. 2005; Lee et. al,. 2009 dan Gamage, 2013). Kualitas pelayanan kesehatan menunjukkan gejala kurang memuaskan dan harus ditingkatkan melalui pengembangan para medis. Fakta di Kabupaten Gianyar menunjukkan kualitas kesehatan relatif rendah, yang terlihat dari masih tingginya angka kematian bayi yaitu 9,59 per 1000 kelahiran, angka kematian ibu melahirkan yaitu 65,80 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian balita 11,86 per 1.000 kelahiran hidup (data tahun 2014). Borzago (2006) menyatakan faktor intrinsik dan sikap terhadap hubungan kerja (lingkungan) berpengaruh kuat terhadap kepuasan. Sedangkan Ananto (2016) menyatakan motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan berpengaruh negatif terhadap intense keluar. Bonenberger et. al. (2014) mengungkapkan motivasi berpengaruh terhadap niat berpindah kerja. Gamage (2013) menyebutkan kepuasan kerja berpengaruh terhadap intention to quit. Adi dan Ratnasari (2015) mengatakan reward (penghargaan) berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan intensi keluar (intention to quit). Febrianti (2014) menyatakan reward berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan. Mengacu pada hal tersebut, maka Pada tahun ke III, perlu dikaji “Anteseden Kualitas Pelayanan Kesehatan (studi atas para medis pada Puskesmas di Kabupaten Gianyar)”. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga paramedis di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Gianyar yaitu sebanyak 546 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin (dalam Umar, 2007) jumlah sampel ditetapkan 85 orang, yang tersebar di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Giantar. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara terstruktur dengan focus group discussion (FGD). Skala pengukuran, dipergunakan skala Likert yaitu dari skala 1 sampai 5. Analisis data mempergunakan analisis diskriptif serta analisis inferensial yakni Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini akan di publikasikan pada IOSR- Journal OF Busines & Manajement (JBM). Pada tahun ke I ada temuan berupa; ada pengaruh signifikan dari lingkungan, kepuasan kerja dan intention to quit terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Pengaruh tersebut berupa pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung (Supartha dkk. 2015). Pada tahun ke II ada temuan berupa; ada pengaruh signifikan dari motivasi, reward jasa pelayanan dan kepuasan kerja serta intention to quit terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Pengaruh tersebut berupa pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung. Pada tahun ke III diharapkan ada temuan berupa; ada pengaruh signifikan dari lingkungan, motivasi, reward jasa pelayanan dan kepuasan kerja serta intention to quit terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Pengaruh tersebut berupa pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung. Dengan demikian pada tahun ke III diteliti tentang “Anteseden Kualitas Pelayanan Kesehatan (studi atas para medis pada Puskesmas di Kabupaten Gianyar)”.