PENGARUH HIGH PERFORMANCE WORK SYSTEM TERHADAP EMPLOYEE CREATIVITY DAN ORGANIZATION PERFORMANCE PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN TABANAN


Oleh : Prof. Dr. I Wayan Gede Supartha, S.E.,S.U.
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Doktor Manajemen

Kata Kunci :
Organizational Performance, High Performance Work System dan Employee Creativity

Abstrak :
ABSTRAK Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan (Muritala et. al. 2012). Tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan menengah akan mendorong pertumbuhan kesempatan kerja dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Menyadari pentingnya peran UMKM, maka sistim kinerja yang tinggi dan kreativitas tenaga kerja akan meningkatkan kinerja organisasi UMKM di Kabupaten Tabanan. Provinsi Bali memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menumbuhkan pariwisata sehingga usaha-usaha kecil seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat berkembang seiring dengan perkembangan pariwisata. Kontribusi sub sektor UMKM ini terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali sangat besar, dan sebagai salah satu sektor unggulan. Di Kabupaten Tabanan pada tahun 2017 ada sebanyak 38.690 UMKM, yang tersebar di sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. UMKM tersebut terdiri dari usaha mikro sebanyak 33.687 unit (87,07%), usaha kecil sebanyak 4.875 unit (12,60%) dan usaha menengah sebanyak 128 unit (0,33%). Hassan et al, (2013) menyatakan Organizational performance dipengaruhi oleh kreativitas karyawan (Employee Creativity), dimana karyawan yang semakin kreatif dan inovatif dapat mendorong organisasi berkembang secara lebih baik dan berkesinambungan. Juga dinyatakan bahwa kreativitas merupakan faktor vital dalam kinerja organisasi. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Rogers and Sophia (2014), dimana kreativitas karyawan dapat lebih menjamin keberlangsungan suatu bisnis. Bahkan, oleh Beheshtifar and Zare (2013) dikatakan bahwa kreativitas merupakan faktor wajib yang harus ditunjukkan oleh karyawan dalam organisasi. Menurut Sulaiman et al (2015), kreativitas sangat penting dan sangat dibutuhkan agar organisasi dapat hidup secara berkelanjutan. Menurut Evans and Davis (2005) kinerja organisasi juga dipengaruhi oleh high performance work system (HPWS). HPWS merupakan hal yang penting, terutama dalam proses rekrutmen pegawai, karena akan berpengaruh pada kontribusi karyawan terhadap organisasi (Boxall and Macky, 2007). Jiang and Liu (2015) dalam penelitiannya menyatakan bahwa high performance work system menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas organisasi. Hal ini mengandung makna bahwa semakin baik HPWS suatu organisasi, maka organisasi tersebut menjadi semakin efektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengelola UMKM yang ada di Kabupaten Tabanan yaitu sebanyak 38.690 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin (Hair et al, 2007) jumlah sampel ditetapkan 100 orang, yang tersebar di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara terstruktur dengan focus group discussion (FGD). Skala pengukuran, dipergunakan skala Likert yaitu dari skala 1 sampai 5. Analisis data mempergunakan analisis diskriptif serta analisis Model Struktural (SEM analysis). Hasil penelitian ini akan di publikasikan pada Journal Internasionl.