TRANSFORMASI WIRACARITA MAHABHARATA DALAM HIKAYAT PANDAWA LIMA


Oleh : Prof. Dr. I Wayan Cika,M.S
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Budaya/Doktor Kajian Budaya

Kata Kunci :
WIRACARITA, MAHABHARATA, PANDAWA

Abstrak :
Hikayat Pandawa Lima merupakan karya saduran atau karya transformasi. Hikayat tersebut ditransformasikan dari Kakawin Bharatayuda yang berbahasa Jawa Kuna ke dalam bentuk hikayat yang berbahasa Melayu. Sebagai sebuah karya saduran tentu ada bagian-bagian yang ditambah, dikurangi sesuai dengan cakrawala pikiran dan sosial budaya si penyadur. Hal itu sangat berkait erat dengan konvensi bahasa, sastra, dan budaya yang melatarbelakanginya. Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penyadur Hikayat Pandawa Lima meresepsi hipogramnya, perubahan-perubahan apa yang terjadi dan bagaimanakah perubahan itu dilakukan, serta faktor-faktor apakah yang berperan dalam perubahan itu. Masalah tersebut akan dibedah dengan menggunakan teori resepsi sastra, ditunjang metode kualitatif. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan resepsi atau tanggapan penyadur Hikayat Pandawa Lima terhadap sumbernya (hipogramnya), yakni Kakawin Bharatayudha. Dengan terungkapnya resepsi yang dilakukan oleh si penyadur, diharapkan pula terungkap nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka pembangunan karakter bangsa.