MIGRASI DI KOTA DENPASAR: STUDI TENTANG STRATEGI ADAPTASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SOSIAL BUDAYA DAN LINGKUNGAN


Oleh : Prof. DR. A.A. NGR. ANOM KUMBARA, M.S
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Budaya/Sarjana Antropologi Budaya

Kata Kunci :
migrasi, adaptasi budaya, perubahan sosial

Abstrak :
Kota Denpasar, baik sebagai ibukota Provinsi Bali maupun sebagai pusat perdagangan, pendidikan, dan salah satu destinasi pariwisata di Bali memiliki potensi sumber daya pembangunan yang relatif lebih besar dan penyediaan lapangan kerja yang lebih luas. Potensi ini menjadi daya tarik yang kuat bagi para migran untuk datang dan menetap di Kota Denpasar. Di pihak lain, adanya ketimpangan pembangunan antar wilayah dan keterbatasan lapangan pekerjaan di tempat asal di duga menjadi determinant factor (push faktor) para migran datang ke Kota Denpasar. Kondisi yang demikian menyebabkan arus masuk migrasi penduduk dengan beragam latar belakang budaya daerah, etnik, dan agama ke Kota Denpasar relatif tinggi, dan kemudian membentuk masyarakat Denpasar yang multikultur dan metropolitan. Tingginya arus masuk migrasi di Kota Denpasar tidak hanya akan menimbulkan persoalan-persoalan kependudukan, tetapi juga masalah sosial budaya dan lingkungan. Terbentuknya masyarakat yang multietnis, multibudaya, dan multiagama memiliki potensi disharmani sosial. Mengingat bahwa, semakin tinggi tingkat heterogenitas suatu masyarakat akan semakin besar pula peluang terjadinya disharmoni dan konflik sosial. Di pihak lain, keberadaan penduduk pendatang di kota-kota besar memang seringkali menimbulkan persoalan yang rumit dan kompleks terutama berkaitan dengan dimensi perubahan sosial lingkungan perkotaan. Walaupun demikian, disharmoni dan konflik sosial tidak boleh dibiarkan terjadi dan harus ditemukan startegi pemecahannya. Agar diperoleh strategi antisipasi dan pemecahan masalah secara tepat guna sesuai dengan dinamika dan tututan perubahan, maka terlebih dahulu diperlukan penelitian yang mendalam dan ilmiah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan. Dengan demikian upaya studi mendalam dan holistik tentang “strategi adaptasi migran di Kota Denpasar dan implikasinya terhadap aspek sosial budaya dan lingkungan memiliki signifikansi teoritis maupun praksis. Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi upaya pengembangan ilmu di bidang antropologi kependudukan. Secara praksis hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar kebijakan bagi stakeholder dan pemerintah dalam menjaga harmonisasi hubungan sosial dalam keragaman etnik, budaya, dan agama serta kebijakan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, indah, dan sehat.