Pengukuran Folikel Ovarium Dengan Ultrasonography dan Temperatur Vagina Sapi Bali Yang Mengalami Silent Heat


Oleh : Prof. Dr. Drh. TJOK GDE OKA PEMAYUN, MS.
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran Hewan/Magister Kedokteran Hewan

Kata Kunci :
Folikel ovarium, Temperatur Vagina, silent Heat, Sapi bali

Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sapi Bali dengan melakukan pengukuran folikel ovarium dan temperatur vagina pada sapi bali yang mengalami silent heat. Sampai saat ini penyebab rendahnya angka kelahiran sapi Bali belum terjawab. Ada beberapa faktor penyebab rendahnya angka kelahiran seperti rendahnya keberhasilan IB, tingginya kejadian silent heat (berahi tenang) pada sapi Bali, Nitis dan Pemayun (2000) melaporkan bahwa rendahnya angka kelahiran pada sapi Bali disebabkan oleh rendahnya keberhasilan IB yaitu 25,33%, tingginya kejadian silent heat, tingginya kasus anestrus postpartum yaitu rata-rata 4,11 bulan, panjangnya calving interval dengan rata-rata 14,83 bulan. Teknologi reoroduksi inseminasi buatan (IB) pada ternak telah cukup lama diterapkan, namun penerapan pada sapi Bali sampai saat ini belum pernah dilaporkan. Penelitian sebelumnya menggambarkan bahwa hasil IB pada sapi Bali masih cukup rendah, hal ini disebabkan karena masih sulitnya mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan IB yang disebabkan sulitnya menentukan waktu ovulasi yang tepat pada sapi yang mengalami silent heat, sehingga menyebabkan rendahnya angka kebuntingan. Upaya sampai saat ini untuk meningkatkan efisiensi reproduksi sapi Bali pada sapi bali yang mengalami silent heat dengan mengukur perkembangan folikel dan temperatur vagina belum pernah dilaporkan, sehingga apabila penelitian ini dapat terselenggara sesuai rencana, maka niscaya angka kelahiran sapi Bali dapat ditingkatkan dengan harapkan sapi Bali mampu melahirkan satu ekor anak dalam satu tahun sesuai dengan harapan peternak dan juga akan terjadi peningkatan populasi sapi Bali.