Pengaruh Paparan Cairan Folikel Penderita Endometriosis Derajat Sedang Terhadap Ekspresi Bcl2 dan Cytochrome C Serta Pengaruh Penambahan Adenosin Triphosphate Terhadap Ekspresi Cyclin B1 dan Keberadaa


Oleh : Dr. dr. Ida Bagus Putra Adnyana, Sp.OG, Subsp.FER
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran/Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Kata Kunci :
endometriosis, apoptosis, oosit, mitokondria, ATP

Abstrak :
Endometriosis adalah kelainan ginekologi jinak dan kompleks yang ditandai dengan adanya kelenjar dan stroma endometrium diluar kavum uteri. Sebanyak 20-60 % penderita endometriosis di Indonesia menderita infertilitas. Oosit (sel telur) yang tidak matur/matang diduga merupakan salah satu penyebab terjadinya infertilitas pada penderita endometriosis. Pada saat ini terapi paling efektif pada wanita penderita endometriosis yang mengalami infertilitas adalah dengan teknologi bayi tabung namun angka keberhasilan kehamilan jauh lebih rendah dari wanita tanpa endometriosis. Paparan cairan folikel penderita endometriosis derajat sedang dicurigai menyebabkan terganggunya maturitas oosit melalui mekanisme apoptosis mitokondria yang ditandai oleh rendahnya kadar Bcl 2 dan meningkatnya kadar cytochrome C. Apoptosis mitokondria akan menyebabkan turunnya produksi Adenosin Triphosphate (ATP) yang diperlukan untuk maturitas oosit. Penambahan ATP pada oosit mencit yang terpapar cairan folikel penderita endometriosis derajat sedang diharapkan mampu memperbaiki maturitas oosit yang ditandai dengan meningkatnya ekspresi Cyclin B1 (maturitas sitoplasma) dan meningkatnya keberadaan polar body I (maturitas nukleus). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mekanisme apoptosis mithokondria dan mengetahui pengaruh penambahan ATP terhadap mekanisme maturitas oosit mencit (sitoplasma dan nucleus) yang terpapar cairan folikel penderita endometriosis derajat sedang. Penelitian ini adalah penelitian Eksperimental menggunakan rancangan Randomized Post-test only Control Group Design untuk mengetahui ekspresi Bcl 2 dan cytochrome C sebagai tanda adanya apoptosis mitokondria dan mengetahui pengaruh penambahan ATP terhadap maturitas oosit mencit yang ditandai oleh ekpresi cylin B1 dan keberadaan polar body I. Penelitian dilakukan terhadap oosit mencit yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 (penambahan cairan endometriosis) dan kelompok perlakuan 2 (penambahan cairan endometriosis + 1 mM ATP). Penelitian dilakukan di tiga tempat yaitu: Klinik bayi tabung (IVF) Bali Royal Hospital, Denpasar untuk mengambil cairan folikel perempuan penderita endometriosis derajat sedang-berat, Fakultas kedokteran Universitas Udayana Bali dan pemeriksaan imunohistikima Bcl 2, Cytochrome C, Cyclin B1 dan keberadaan polar body I dilakukan di Lab Biomedik terpadu Fakultas kedokteran Univeritas Udayana , Bali. Diharapkan dengan penelitian ini akan menjadi dasar fundamental untuk mengetahui mekanisme penurunan kualitas oosit wanita penderita endometriosis derajat sedang serta intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas oosit sehingga dapat meningkatkan fertilitas wanita (angka kehamilan) wanita penderita endometriosis derajat sedang-berat yang mengikuti program bayi tabung melalui pemeriksaan ekspresi Maturating Promoting Factor yaitu protein cyclin B 1 (maturasi sitoplasma) dan ekspresi polar body I ( maturasi nuklesus). Penelitian dalam disertasi ini termasuk dalam empat bidang penelitian unggulan dalam rencana induk penelitian Universitas Udayana yaitu bidang unggulan kesehatan dan obat-obatan dimana dijabarkan dengan lebih khusus pada topik peningkatan kesehatan dan teknologi reproduksi dan fertilitas pada manusia dan hewan uji.