Peluang Penggunaan Tepung Cacing (Lumbricus rubillus) Sebagai Sumber Nutrisi, Aditif, dan Imunomodulator Untuk Menekan Angka Kematian, Meningkatkan Kekebalan Dan Meningkatkan Pertumbuhan Anak Babi


Oleh : Prof. Dr. Drh. Ida Bagus Komang Ardana, M.Kes
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran Hewan/Profesi Dokter Hewan

Kata Kunci :
AGP, anak babi, ELISA, hog cholera

Abstrak :
Anak babi umur pra dan pos sapih yang mendapat pakan non antibiotik growth promotor (AGP) sering mengalami diare, sehinggga pertumbuhannya menjadi lambat. Untuk itu perlu dicari bahan alami yang berkasiat seperti AGP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung cacing tanah terhadap performa, kesehatan,profil hematology and titer anti bodi sebagai efek imunomodulator. Sebagai hewan model di gunakan 72 ekor piglets, masing masing dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok yang tidak diberi tepung cacing sebagai kontrol, kelompok yang diberi tepung cacing tanah 1,5 % , 2% dan 2,5%, yang diberikan mulai dua minggu sebelum disapih sampai dua minggu setelah disapih. . Pada umur 14 hari divaksinasi Hog Cholera dan diulang pada umur 28 hari. Selanjutnya pada umur 20 hari dan 50 hari semua piglets diambil darahnya kemudian ditampung di dalam vacum tube yang telah berisi antiquagulan (EDTA) untuk pemeriksaan profil hematologi diperiksa dengan Manual ABC VET Automated Blood Counter, made in Jerman. Akhirnya pada umur 50 hari semua piglet diambil darahnya kemudian ditampung didalam tabung untuk pemeriksaan titer anti bodi Hog Cholera dengan metode ELISA. Dari hasil penelitan ini maka akan ada gambaran tepung cacing tanah sebagai pengganti AGP dan sebagai obat mencegah dan mengobati diare pada anak babi.