Tantangan dan Strategi Pengembangan Inseminasi Buatan dalam Percepatan Pencapaian UPSUS SIWAB di Propinsi Bali


Oleh : Dr. Ir. Ni Putu Sarini, M.Sc.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Peternakan/Sarjana Peternakan

Kata Kunci :
IB, profil inseminator, profil peternak

Abstrak :
Pemenuhan kebutuhan penduduk akan protein hewani merupakan fokus utama Pemerintah dalam meningkatkan produksi di bidang peternakan. Salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan populasi sapi lokal melalui program-Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Teknologi yang digunakan dalam program tersebut adalah inseminasi buatan (IB), dimana keberhasilannya sangat ditentukan oleh beberapa faktor seperti kemampuan inseminator dalam menangani semen beku yang akan dipergunakan untuk menginseminasi sapi betina. Faktor lainnya yaitu kemampuan peternak dalam mengamati berahi ternak sapinya serta waktu pelaporan yang tepat sehingga inseminasi yang dilakukan akan bisa menghasilkan kebuntingan. Faktor terakhir yaitu penampilan dan aktifitas reproduksi sapi betina akseptor IB itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Inseminasi Buatan dengan semen beku dalam upaya meningkatkan populasi sapi Bali. Penelitian ini rencananya akan dilakukan selama tiga tahun, dengan metode survey menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan yang terstruktur, serta dengan observasi langsung baik ke inseminator maupun peternak. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisa secara deskriptif kualitatif. Pada tahun pertama yang akan dikerjakan adalah survey untuk mendapatkan informasi mengenai profil inseminator IB yang ada di Bali. Sedangkan tahun kedua adalah untuk mendapatkan informasi mengenai profil peternak dan penampilan reproduksi dari ternak sapi betina akseptor IB yang ada di dataran tinggi di Bali. Tahun terakhir yaitu untuk mendapatkan profil peternak dan penampilan reproduksi sapi betina akseptor IB yang ada di dataran rendah di Bali. Adapun parameter penampilan reproduksi yang akan diamati adalah service per conception (S/C), lama kebuntingan, berahi kembali setelah melahirkan dan Calving Rate (CvR). ?