Dampak Pendidikan Kewirausahaan pada Entrepreneur Behavior Index (EBI) dan Intensi Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana di Denpasar


Oleh : Dr. I Gst. A. Kt. Gd. Suasana, S.E., M.M.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Sarjana Manajemen

Kata Kunci :
Pendidikan Kewirausahaan, EBI, Intensi Berwirausaha

Abstrak :
Kompetensi individu seseorang dapat dikembangkan melalui pendidikan yang relevan, mulai dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi. Pendidikan diharapkan mampu mambuka wawasan dan kesadaran seseorang di dalam menentukan minat atau pilihan karir pasca pendidikan. Opsi pilihan karir seseorang, yaitu; bekerja pada lembaga/orang lain (ASN atau karyawan) dan menciptakan pekerjaan sendiri (berwirausaha) atau kombinasi keduanya. Pilihan terhadap minat/niat berwirausaha para lulusan khususnya dari pendidikan tinggi di Indonesia, dinilai masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asean. Data empiris menunjukkan bahwa sebagian besar niat berwirausaha ditentukan oleh keyakinan individu, dan keyakinan individu dapat dibentuk melalui pendidikan, selain faktor lingkungan. Jadi, Pendidikan tinggi seharusnya dapat membantu menggali dan mengembangkan kualitas individu (karakteristik) kewirausahaan mahasiswa. Kualitas individu dalam penelitian ini diukur dari indek perilaku kewirausahaan (EBI) berdasarkan dimensi karateristik kewirausahaan tersebut. Indeks perilaku kewirausahaan (EBI) adalah ukuran agregat dari beberapa komponen. Sehingga, mahasiswa dengan EBI yang semakin tinggi seharusnya memiliki niat berwirausaha yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Tujuan penelitian adalah: a) Menjelaskan dampak pendidikan kewirausahaan terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud. b) Menjelaskan dampak pendidikan kewirausahaan terhadap EBI mahasiswa FEB Unud. c) Menjelaskan dampak EBI terhadap niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud. d) Menjelaskan peran EBI sebagai mediator dampak antara pendidikan kewirausahaan dan niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud. Penelitian dilakukan pada mahasiswa program S1 Reguler FEB Unud yang telah lulus mata kuliah kewirausahaan dalam kurun waktu tiga semester terakhir. Penelitian ini menggunakan sampel individu sebagai unit analisis dengan ukuran sampel responden sebanyak 150 orang mahasiswa dan dibagi ke dalam tiga prodi secara proposional. Teknik analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Hasil analisis diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan oleh para pengambil kebijakan dan pelaku pendidikan khususnya di Unud, terkait dengan pengembangan perilaku kewirausahaan mahasiswa.