PENGARUH MODAL SOSIAL DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENDANAAN DAN KINERJA UKM DI WILAYAH SARBAGITA PROVINSI BALI


Oleh : Prof. Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE.,MP.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Doktor Ilmu Ekonomi

Kata Kunci :
modal sosial, modal manusi, pendanaan, dan kinerja

Abstrak :
Usaha Kecil dan Menengah (UKM), masih tetap dipandang sebagai usaha yang berkontribusi dominan terhadap perekonomian. UKM mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang relatif besar dan tetap bertahan walaupun dalam kondisi krisis ekonomi. Upaya-upaya untuk meningkatkan keberdayaan UKM telah banyak dilakukan namun hasilnya belum optimal. Persoalan klasik yang menyangkut kebutuhan modal usaha, lemahnya kualitas sumberdaya manusia, maupun persoalan lemahnya pemasaran sering dijadikan permasalahan yang mencerminkan kondisi kinerja UKM masih lemah. Namun demikian, dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, dibandingkan dengan perusahaan besar, UKM masih dapat bertahan dengan kondisi yang ada. Persoalan kurangnya modal usaha bagi UKM, sesungguhnya telah direspon oleh pemerintah, melalui pengucuran dana untuk modal usaha dengan tingkat bunga yang memadai, namun masih banyak UKM belum mampu untuk mengakses sumber dana tersebut dengan berbagaimacam alasan. Misalnya kesulitan mengakses sumber-sumber pendanaan yang disebabkan oleh tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan yang mencerminkan masih lemahnya sumberdaya manusia. Persaingan antar pengusaha tidak dapat dihindari menuntut pelaku UKM untuk berbenah serta berinovasi untuk tetap eksis sebagai pelaku usaha UKM, sehingga dapat memenangkan persaingan tersebut. Meningkatkan inovasi, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia maupun membentuk jaringan usaha yang kuat, untuk menjalin informasi yang lebih baik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja UKM. Terbentuknya jaringan usaha yang kuat adalah cerminan dari modal sosial. Kuatnya modal sosial dapat dijadikan sebagai intangible assets untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dari pihak luar untuk meningkatkan kinerja usaha. Kinerja usaha dapat ditunjukkan antara lain oleh meningkatnya omset penjualan, atau meningkatnya pendapatan. Apabila sektor industri berkembang maka akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian (Purnomo, 2008), sumber daya manusia yang berkualitas juga dapat meningkatkan kualitas produksi di dalam proses produksi (Jena, 2010). Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal sosial, dan sumber daya manusia terhadap pendanaan UKM di wilayah Sarbagita Provinsi Bali; 2) Untuk mengetahui dan mengalisis pengaruh modal sosial, sumber daya manusia, dan pendanaan terhadap kinerja UKM di wilayah Sarbagita Provinsi Bali; 3) Untuk mengetahui dan menganalisis pendanaan yang memediasi pengaruh modal sosial, dam sumber daya manusia terhadap kinerja UKM di wilayah Sarbagita Provinsi Bali. Penelitian akan dilaksanakan di wilayah Sarbagita Provinsi Bali, dengan mengambil 203 unit usaha. Teknik sampling yang akan digunakan adalah stratified random sampling dengan strata wilayah. Untuk menentukan unit usaha yang akan dijadikan sampel, digunakan aksidental sampling. Data yang akan dikumpulkan bersumber dari data primer dan sekunder dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah metode observasi, wawancara dan wawancara mendalam. Teknik analisis inferensial yang digunakan adalah Path Analysis.