STUDI KOMPARASI DETERMINAN KINERJA UKM DI WILAYAH SARBAGITA PROVINSI BALI


Oleh : Prof. Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE.,MP.
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Doktor Ilmu Ekonomi

Kata Kunci :
modal sosial, modal manusia, pendanaan, dan kinerja

Abstrak :
Pembangunan ekonomi berkelanjutan didukung oleh semua sektor, termasuk diantaranya adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dalam beberapa riset yang telah dilakukan dan didukung oleh kondisi riil di lapangan mengindikasikan bahwa UKM tetap dijadikan unggulan perekonomian, oleh karena mampu bertahan, mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang relatif besar, walaupun dalam kondisi krisis ekonomi. UKM yang kuat berkontribusi besar terhadap sektor perekonomian, produk domestik bruto, mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi tingkat kemiskinan dan promosi kegiatan kewirausahaan (Sitharam and Muhammad Hoque, 2016). Walaupn demikian, tantangan serta kendala utama yang dihadapi UKM adalah lemahnya daya saing, lemahnya sumber daya manusia serta permodalan. Dukungan tangible assets, dan intangible asset sebagai suatu kearifan lokal sangat penting untuk ditingkatkan oleh karena dapat mendukung berkembangnya UKM. UKM dapat dikelompokkan atas jenis usaha yaitu: industri, dagang dan jasa. Ketiga jenis usaha dari UKM tersebut memiliki kompetensi yang sama atau berbeda untuk meningkatkan eksistensi, baik dilihat dari kinerja usaha, modal sosial, sumber daya manusia, maupun sumber pendanaan. Penelitian Okafor (2012) menunjukkan bahwa modal manusia (pendidikan dan pengalaman) secara signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan baik industri maupun jasa. Nofsinger and Weicheng (2011), tanpa memandang jenis investor, perlindungan investor berdampak positif dan signifikan terhadap akses pendanaan yang bersumber dari luar. Umur dan tingkat pendidikan dari pemilik UKM berbeda di dalam memutuskan penggunaan modal yang bersumber dari luar (Vos et al.,2007). Hasil penelitian Yuliarmi dkk. (2018) menunjukkan bahwa modal sosial, sumber daya manusia, dan sumber pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM. Hasil penelitian Noraini dan Nurul (2015), menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara manajemen sumber daya manusia (SDM), orientasi pasar (MO) serta komunikasi informasi dan teknologi (TIK) pada kinerja UKM. Studi komparasi Swierczek and Thai (2003), menunjukkan bahwa UKM Thailand lebih inovatif dan proaktif daripada Vietnam, sedangkan UKM Vietnam cenderung lebih berani mengambil risiko. Kinerja UKM Thailand lebih tinggi dibandingkan dengan UKM Vietnam, dilihat dari persepsi pertumbuhan bisnis, penciptaan lapangan kerja, dan laba bersih. Berdasarkan atas beberapa hasil riset terdahulu menunjukkan bahwa UKM sangat menarik untuk dibahas berdasarkan atas faktor-faktor penting yang mempengahuri kinerja, daya saing maupun keunggulan kearifan lokal yang ditunjukkan oleh modal sosial. Adapun tujuan penelitian adalah: 1) untuk menganalisis perbedaan modal sosial, perbedaan sumber daya manusia, perbedaan sumber pendanaan UKM, berdasarkan jenis usaha di Wilayah Sarbagita Provinsi Bali; 2) untuk menganalisis perbedaan kinerja UKM berdasarkan jenis usaha di wilayah Sarbagita Provinsi Bali. Penelitian akan dilaksanakan di Wilayah Sarbagita Provinsi Bali, dengan mengambil 203 unit usaha. Teknik sampling yang akan digunakan adalah stratified random sampling dengan strata wilayah. Untuk menentukan unit usaha yang akan dijadikan sampel, digunakan aksidental sampling. Data yang akan dikumpulkan bersumber dari data primer dan sekunder dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data adalah observasi non perilaku, wawancara terstruktur dan wawancara mendalam. Teknik analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah Analisis ANOVA.