Pengembangan Model Sinergi Bisnis Pariwisata dengan Usahatani Berbasis Subak untuk Pemberdayaan dan Keberlanjutan Lembaga Subak di Bali


Oleh : Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, M.M
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Pasca Sarjana/Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan

Kata Kunci :
agrowisata, koperasi agribisnis, pendekatan partisipatif, sistem subak, Jatiluwih

Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan sistem subak di Bali sehingga dia mampu berperan ganda sebagai lembaga pengelola irigasi tradisional sekaligus sebagai lembaga pengelola usaha agribisnis terpadu. Sistem irigasi dipertahankan pengelolaannya secara tradisional oleh petani sedangkan usaha agribisnis terpadu akan diintroduksi dengan sistem pengelolaan secara professional dengan dukungan teknologi usahatani ramah lingkungan, teknologi pengolahan dan pengemasan produk modern serta aplikasi teknologi informasi dan komunikasi. Studi ini difokuskan di Subak Jatiluwih, salah satu sistem subak yang berada di kawasan Warisan Budaya Dunia UNESCO di Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal) dalam pelaksanaan restrukturisasi organisasi subak untuk menginternalisasi kelembagaan usaha agribisnis terpadu kedalam sistem subak; inisiasi dan integrasi berbagai unit bisnis yang potensial, relevan dan layak; introdusksi dan revitalisasi sistem usahatani berorientasi pariwisata; serta aplikasi teknologi pengolahan, pengemasan dan pemasaran agro-touristic goods. Teknik wawancara mendalam terhadap informan kunci yang relevan dan investigasi lapangan digunakan untuk pengumpulan data primer. Berbagai training seperti training manajemen koperasi, training pengolahan dan pengemasan serta branding, dan traning pengoperasion website untuk promosi dan pemasaran agro-touristic goods digunakan untuk membangun kapasitas masyarakat lokal dan operator. Tinjauan kritis juga dilakukan terhadap terhadap berbagai referensi yang relevan dengan teori dan praktek agrowisata dan koperasi agribisnis serta pemasaran untuk mendapatkan informasi/data sekunder. Terhadap data yang tersedia dilakukan analisis deskriptif kualitatif.