KAJIAN FORMULASI PUPUK (ORGANIK + ANORGANIK) UNTUK MENINGKATKAN PEMBENTUKAN GUBAL GAHARU PADA TANAMAN KETIMUNAN (Gyrinops versteegii)


Oleh : Dr. Ir. I Made Mega, M.S.
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Sarjana Agroekoteknologi

Kata Kunci :
Formulasi Pupuk, Gubal Gaharu

Abstrak :
Tanaman Gaharu (Gyrinops verstegii) merupakan salah satu komoditi hasil hutan yang bukan kayu, mempunyai nilai ekonomis tinggi dan sebagai komoditas ekspor penyumbang devisa, serta merupakan sumber pendapatan yang baik bagi masyarakat. Volume ekspor gaharu Indonesia tahun 2002 baru mencapai sekitar 30 ton dengan nilai ekspor 600.000 dolar US. Kebutuhan gubal gaharu di luar negeri sangat tinggi, disebabkan karena manfaat gaharu sangat banyak yaitu untuk farfum, kosmetik, obat-obatan dan untuk keperluan ritual agama. Pembudidayaan tanaman gaharu di Bali baru dilaksanakan sejak tahun 2003, dan mendapat tanggapan atau respon yang sangat baik bagi masyarakat. Sampai saat ini luas pengembangan tanaman gaharu di Bali diperkirakan mencapai sekitar 250 hektar, dengan lokasi yang menyebar di kabupaten Tabanan, Bangli, Buleleng, Negara, dan Badung. Pemeliharaan yang dilakukan oleh petani belum intensif, karena terbatasnya informasi teknologi budidaya tanaman gaharu yang ada, termasuk dibidang pemupukan. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian paket teknologi pemupukan berimbang yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan gubal tanaman gaharu. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formula paket teknologi pemupukan (organik+anorganik) yang tepat dan berimbang untuk tanaman gaharu, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan terbentuknya gubal gaharu yang harum lebih cepat serta lebih banyak, pada tanaman gaharu yang telah diinokulasi dengan inokulan jamur Fusarium sp. Tanaman gaharu yang akan dicoba dalam penelitian ini telah berumur 5 tahun dan telah siap diinokulasi. Dalam penelitian tahun pertama ini, penelitian menggunakan metode percobaan lapang, dengan Rancangan Acak Kelompok, untuk memperoleh formula paket teknologi pemupukan (organik+anorganik) yang berimbang dan terbaik, yang akan dilakukan di Desa Marga, Kabupaten Tabanan. Percobaan dilakukan selama 6 bulan pada tanaman gaharu milik petani, yang telah berumur 5 tahun, terhitung sejak pemupukan sampai pelaporan. Setelah tanaman diinokulasi dengan inokulan jamur Fusarium sp. maka tanaman gaharu akan segera dipupuk dengan beberapa perlakuan formula paket teknologi pemupukan (organik+anorganik) dan dolomit sesuai perlakuan yang dicoba. Formula paket teknologi yang terbaik akan mampu meningkatkan pertumbuhan batang lebih cepat, dan mampu juga meningkatkan pembentukan gubal gaharu dengan rendemen resin lebih banyak, serta lebih cepat. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan batang diukur dengan mengukur lingkar batang 20 cm dan 120 cm di atas tanah, pertumbuhan tinggi tanaman diukur dari tanah sampai pucuk, parameter terbentuknya gubal gaharu diamati dengan mencongkel bagian tanaman yang diinokulasi akan nampak kayunya coklat dan dihitung volumenya, serta mengukur berat kering rendemen resin gaharu. Data yang diperoleh dianalisis secara statistika sesuai dengan rancangan yang digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh perlakuan, selanjutnya apabila pengaruh perlakuan berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT 5 %.