PERFORMAN KELINCI JANTAN LOKAL (Lepus nigricollis) YANG DIBERI PAKAN MENGGUNAKAN ARAS KULIT PISANG BERBEDA


Oleh : Prof. Dr. Ir. I Made Nuriyasa, M.S
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Peternakan/Magister Ilmu Peternakan

Kata Kunci :
Kelinci lokal, kulit pisang, performans, karkas

Abstrak :
ABSTRAK Kunci keberhasilan beternak kelinci potong adalah mampu menyediakan pakan yang memenuhi standar kebutuhan nutrient dengan murah karena biaya pakan bisa mencapai 80% dari total biaya produksi. Bahan pakan yang memiliki komponen-komponen nutrisi maksimal dengan harga yang relatif murah dan tersedia melimpah dapat diperoleh dari hasil limbah pertanian. Kulit pisang (Musa cv) merupakan limbah agroindustri yang potensial dipaki sebagai bahan pakan kelinci (Ginting et al. 2015). Penelitian menggunakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 4 perlakuan dan 5 blok (ulangan). Perlakuan ransum (R) terdiri dari: ransum tanpa menggunakan kulit pisang (R0), menggunakan 5% kulit pisang (R1), 10% Kulit pisang (R2) dan menggunakan 15% kulit pisang (R3). Variabel yang diamati adalah: (1) Variabel fisiologi melipiti: denyut jantung, frekuensi pernafasan, temperature rektal dan kulit; (2) hematologi meliputi: kandungan haemoglobin, eritrosit, leokosit, hematokrit, glukosa, total lemak dan total kolesterol; (3)kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum; (4) Performans: konsumsi ransum, konsumsi energi, konsimsi protein, konsumsi mineral Ca dan P, berat badan akhir, pertambahan berat badan dan konversi ransum; (5) Analisis ekonomi: Break event poin unit, break event poin harga dan R/C pada masing-masing perlakuan. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis kulit pisang sebagai bahan pakan penyususun ransum kelinci, tanpa menurunkan fisiologi ternak, nilai cerna ransum, profil darah, performan dan karkas ternak.