Peran Peluang Ekonomi, Infrastruktur, Kondisi Demografi, Dan Budaya Terhadap Akumulasi Kapital Dan Kemiskinan Di Provinsi Bali


Oleh : Prof. Dr. Dra. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.S.
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Doktor Ilmu Ekonomi

Kata Kunci :
kemiskinan, infrastruktur, akumulasi kapital, budaya, peluang ekonomi

Abstrak :
Sampai saat ini persoalan kemiskinan tetap menjadi isu yang sangat menarik, selain karena persoalan ini tetap ada meskipun berbagai program pengentasan telah dilakukan, juga karena persoalan ini dapat dikatakan menjadi persoalan yang mendapat perhatian dunia, tidak saja di negara-negara sedang berkembang, juga di negara-negara maju. Data penduduk miskin di Provinsi Bali kondisinya berfluktuasi dan cenderung mengalami kenaikan. Berdasarkan data Susenas 3 tahun terakhir yaitu tahun 2012, 2013 dan 2014 terlihat persentase penduduk miskin mengalami kenaikan dari 3,95 persen naik menjadi 4,49 persen tahun 2013 dan tahun 2014 naik lagi menjadi 4,76 persen. Dengan persentase yang meningkat, maka pasti secara absolut jumlah penduduk miskin juga mengalami kenaikan. Kondisi ini tentu saja suatu kondisi yang sangat tidak diinginkan. Berbagai pendekatan telah dilakukan selama ini dalam mengkaji persoalan kemiskinan yang lebih banyak bernuansa ekonomi. Hal ini dapat dimengerti karena ukuran kemiskinan selama ini menggunakan pendekatan ekonomi dalam menentukannya. Dalam penelitian ini meskipun pendekatan yang digunakan lebih cenderung ke pendekatan ekonomi dalam mengkaji kemiskinan, namun ada satu variable yang dimasukkan dalam kajian adalah tentang budaya miskin. Pandangan yang menyatakan bahwa kemiskinan adalah sebuah takdir yang harus diterima, akan sangat menyulitkan mereka untuk keluar dari persoalan kemiskinan. Dengan demikian pendekatan yang lebih komprehensif sangat dibutuhkan dalam mengkaji tentang kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengkaji peluang ekonomi, kondisi demografi, akumulasi kapital, dan budaya yang dimiliki oleh penduduk miskin di Provinsi Bali; 2) Mengkaji persepsi tentang ketersediaan infrastruktur di daerah kantong-kantong kemiskinan di Provinsi Bali; 3) Menganalisis peran peluang ekonomi, infrastruktur, kondisi demografi, dan budaya terhadap akumulasi kapital penduduk miskin di Provinsi Bali; 4) Menganalisis peran peluang ekonomi, infrastruktur, kondisi demografi, budaya, dan akumulasi kapital terhadap kondisi ekonomi penduduk miskin di Provinsi Bali; 5) Menganalisis peran akumulasi kapital dalam memediasi pengaruh peluang ekonomi, infrastruktur, kondisi demografi, dan budaya terhadap kondisi ekonomi penduduk miskin di Provinsi Bali; 6) Mengkaji kondisi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali; 7) Menganalisis perbedaan tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan di kabupaten/kota menurut wilayah pembangunan yaitu di Bali Timur, Bali Utara, dan Bali Selatan; 8) Menganalisis perbedaan peluang ekonomi yang dimiliki penduduk miskin menurut wilayah pembangunan di Bali Timur, Bali Utara, dan Bali Selatan; 9) Menganalisis perbedaan kondisi infrastruktur di wilayah kantong-kantong kemiskinan di Bali Timur, Bali Utara, dan Bali Selatan; 10) Menganalisis kondisi internal dan eksternal yang dimiliki penduduk miskin di Provinsi Bali. Mengingat cukup banyak tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan selama 2 tahun dimana tahun pertama akan menjawab 5 tujuan penelitian dari urutan 1-5, dan tahun kedua dirancang untuk menjawab tujuan penelitian dari 6-10. Lokasi penelitian adalah di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali, dan di masing-masing kabupaten/kota akan diambil sampel penduduk miskin sebanyak 30 orang yang sudah termasuk sampel besar, sehingga total responden penduduk miskin sebanyak 270 orang. Selain penduduk miskin sebagai sampel, dalam penelitian ini juga akan diambil informan dari unsur pemerintah yaitu di masing-masing kabupaten/kota sebanyak 3 orang informan yaitu seorang kepala desa, camat, dan satu orang dari BPMD. Dengan demikian total informan yang akan diteliti sebanyak 27 orang di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali. Sumber data yang akan digunakan dalam menjawab tujuan penelitian ada 2 yaitu sumber data sekunder dan sumber data primer yang langsung berasal dari responden dan informan. Data sekunder sangat dibutuhkan dalam menunjang analisis yang dilakukan. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yang khusus nantinya dimasukkan ke dalam teknik analisis kuantitatif dengan software tertentu, dan data kualitatif sangat dibutuhkan dalam melakukan kajian atau analisis secara lebih mendalam berkaitan dengan tujuan penelitian yang dirumuskan. Teknik sampling yang akan digunakan adalah non probability sampling yaitu accidental sampling, dan snowball sampling untuk responden, dan teknik sampling purposive untuk informan. Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah metode observasi, wawancara tatap muka/interview, dan wawancara mendalam/indepth interview. Teknik analisis data statistic yang akan digunakan ada 2 yaitu statistic deskriptif, dan statistic inferensial yang berupa Path Analysis (Analisis Jalur), dan Uji beda rata-rata untuk 3 sampel independen. Selain analisis dengan alat statsistik juga digunakan analisis secara kualitatif atau deskriptif untuk melakukan pembahasan terhadap hasil dari analisis data kuantitatif yang telah diperoleh. Output yang ditargetkan dari hasil penelitian ini adalah selain dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi yang didalamnya memuat kebijakan atau dalam bentuk sumbangan akademik untuk melakukan rekayasa social bagi yang berkepentingan. Kata kunci: kemiskinan, infrastruktur, akumulasi kapital, budaya, peluang ekonomi