PERAN DANA DESA TERHADAP KONDISI INFRASTRUKTUR DESA DAN KESEJAHTERAAN KELOMPOK MASYARAKAT BERPENGHASILAN TERENDAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG


Oleh : Prof. Dr. Dra. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.S.
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Doktor Ilmu Ekonomi

Kata Kunci :
dana desa, infrastruktur, kesejahteraan, potensi ekonomi

Abstrak :
Selain masalah kemiskinan yang sampai saat ini belum dapat dituntaskan, persoalan yang juga menjadi penyebab kemiskinan tersebut adalah ketimpangan berbagai sumber daya yang ada di masing-masing wilayah baik menurut provinsi maupun di kabupaten/kota. Ketimpangan berbagai sumber daya tersebut berakibat pada kemampuan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dampak selanjutnya adalah terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan antar individu maupun antara daerah, termasuk perbedaan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Dana desa yang diberikan oleh pemerintah dimaksudkan untuk lebih memeratakan pembangunan di berbagai wilayah, sehingga diharapkan ketimpangan kesejahteraan antar individu maupun antar wilayah dapat diturunkan. Kondisi ini sejalan dengan salah satu dari satu program dari SDGs (Sustainable Development Goals) yang dirancang untuk menghapukan kemiskinan di muka bumi ini, yang diratifikasi oleh berbagai negara didunia. Pemberian dana desa dapat digunakan untuk meningkatkan sumber daya di perdesaan dalam melaksanakan proses pembangunannya sehingga dapat diharapkan kesejahteraan masyarakat desa dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengkaji tingkat kesiapan kemampuan aparat desa (sumberdaya aparatur desa) dalam pengelolaan Dana Desa; 2) menganalisis intensitas KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) yang telah dilakukan pemerintah kepada masyarakat desa untuk Program Dana Desa; 3) menganalisis pengaruh dana desa terhadap kondisi infrastruktur desa dan kesejahteraan kelompok masyarakat yang berpenghasilan 40 persen terendah; 4) mengkaji peran potensi ekonomi desa dalam memoderasi pengaruh kondisi infrastruktur desa terhadap kesejahteraan kelompok masyarakat berpenghasilan 40 persen terendah; 5) menganalisis pengaruh dana desa terhadap pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat berpenghasilan 40 persen terendah; 6) mengkaji peran tingkat kesiapan kemampuan aparat desa (sumberdaya aparatur desa) dalam memoderasi pengaruh dana desa terhadap pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat berpenghasilan 40 persen terendah; 7) menganalisis kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) desa dan aparat desa serta kondisi eksternal (peluang dan ancaman) dalam pemanfaatan dana desa dalam pembangunan desa Penelitian mengambil lokasi di Kabupaten Klungkung dengan jumlah responden sebanyak 222 orang kelompok masyarakat berpenghasilan terendah dan aparat desa. Pemuka masyarakat desa sebanyak 37 orang. Dengan demikian jumlah total responden dalam penelitian sebanyak 259 orang di seluruh kabupaten. Dalam penelitian ini akan digunakan 2 teknik sampling yang tergolong non probability sampling yaitu kombinasi antara snow ball sampling dengan accidental sampling. Selain itu juga akan digunakan purposive sampling untuk informan yang dibutuhkan. Ada 3 metode pengumpulan data yang akan digunakan yaitu observasi, interview, indepth interview. Sebelum data dikumpulkan dengan meggunakan istrumen penelitian yang berupa kuesioner atau daftar pertanyaan akan dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Ada beberapa analisis data statistic yang digunakan yaitu : 1) statistic deskriptif, statistic komparatif, dan sttaistik asosiatif khususnya dengan menggunakan analisis regresi dengan pemoderasi (Moderating Regression Analysis/MRA). Selain itu teknik statistik komparatif yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata dan Mc Nammer test.