MODEL PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA DESA-DESA BALI AGA


Oleh : Dr. Ir. WIDIASTUTI, MT
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Sarjana Arsitektur

Kata Kunci :
Pembangunan berkelanjutan, Desa Bali Aga

Abstrak :
Pertambahan penduduk berimplikasi pada peningkatan kebutuhan manusia baik sandang, pangan , maupun papan. Tujuan pembangunan adalah untuk memenuhi kebutuhan tersebut sehingga manusia mencapai kesejahteraan yang diharapkan. Namun seringkali pembangunan mengabaikan kesehatan dan keselamatan manusia dan lingkungan karena mengabaikan batas-batas kemampuan alam. Maka terjadilah bencana di mana-mana. Dalam keadaan tersebut lahirkah konsep pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka (Fauzi, 2004). Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga tiang utama, atau lebih dikenal tiga sektor pembangunan. Ketiga tiang utama tersebut adalah: Sektor Ekonomi, Sektor Sosial, dan Sektor Lingkungan. Bali sebagai destinasi wisata dunia tidak terlepas dari dampak buruk pembangunan. Banjir. longsor, dan bentuk bencana lain merupakan indikator rusaknya lingkungan. Namun dari banyaknya kepungan pembangunan pariwisata. Masih terdapat titik-titik tempat yang sekalipun menjadi objek wisata, kelestarian lingkungannya terjaga dengan baik. Desa-desa tersebut adalah desa-desa Bali Aga yang pada umumnya terletak di Bali utara. Tujuan penelitian ini adalah mengekplorasi model-model pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat desa Bali Aga untuk tetap eksis di bidang pariwisata namun tetap terjaga kelestarian lingkungannya. Diharapkan model-model tersebut dapat disebar luaskan sehingga dapat dijadikan contoh oleh desa lain di Bali untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi eksploratif dan komparatif.. Eksplorasi dilakukan pada desa-desa Bali Aga sebagai berikut: Tenganan, Bug-Bug, Penglipuran, Jullah, Sidatapa, dan Bayung Gede. Fokus yang akan diteliti adalah perangkat atau institusi yang digunakan untuk mengatur kehidupan sehari-hari warga, dan implikasinya terhadap spasial, ekonomi, dan budaya. Model masing-masing desa kemudian dibandingkan untuk disimpulkan metoda utama yang menjadikan desa tersebut berkelanjutan baik secara ekonomi, soaial, dan lingkungan. Akhir penelitian diharapkan menghasilkan model pembangunan desa yang berkelanjutan di Bali baik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan sehingga bisa dijadikan contoh bagi desa-desa yang lain.