EFEK MODERASI SALIANSI MORTALITAS PADA HUBUNGAN MATERIALISM, SIKAP TERHADAP RESIKO DAN LOCUS CONTROL PADA KEPUTUSAN INDIVIDU


Oleh : Dr. Dra. Putu Saroyini Piartrini, M.M., Ak.
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Magister Manajemen

Kata Kunci :
Lokus Kontrol, Materialism, Saliansi Mortalitas, Risk Attitude, choice, price

Abstrak :
Penelitian ini didorong oleh peristiwa kejahatan penipuan dalam bidang investasi yang merugikan masyarakat di Bali dengan nilai mencapai ratusan milyar rupiah selama kurun waktu tahun 2011 - 2014. Kasus Koperasi Karangasem Membangun (KKM) pada 2009 dengan nilai kerugian total lebih dari Rp. 300 miliar (Antara Bali , Senin, 30 Mei 2011), PT Baliconsuktant Life Insurance atau Balicon merugikan masyarakat hingga Rp. 3.976.890.000. dan PT Futurindo Multi Sejahtera (FMS) yang merugikan masyarakat lebih dari Rp50 miliar (Bisnis Bali .com). Fakta tersebut mengungkapkan bahwa sebagian masyarakat lebih rentan terhadap tindak kejahatan investasi. Kombinasi perspektif teori keputusan investasi konvensional dengan perspektif Teori Manajemen Terror (TMT) digunakan sebagai pendekatan mempelajari model keputusan investasi individu. Ingatan akan kematian (kondisi saliansi mortalitas tinggi) yang timbul paparan tayangan peristiwa kematian secara luas mempengaruhi perilaku individu. Dalam kondisi saliansi mortalitas tinggi, masyarakat yang menghargai kesejahteraan yang disimbolkan dengan kepemilikan benda berharga, individu cenderung memilih investasi yang menjanjikan hasil tinggi dan bersedia menganggung resiko lebih tinggi. Penelitian ini memiliki nilai tambah dibandingkan penelitian sebelumnya dengan perspektif serupa karena data untuk verifikasi model dikumpulkan dari masyarakat Bali yang memiliki Worldview berbasis Hindu dan tujuan hidup yang utama adalah Moksartam Jagadita. Respon perilaku yang diuji adalah pilihan keputusan investasi dan niali investasi maksimum yang belum dilakukan sebelumnya. Desain penelitian quasi eksperimen, digunakan untuk menguji pegaruh materialism, lokus kontrol individu dan sikap terhadap resiko terhadap pilihan produk investasi dan nilai investasi maksimum. Efek interaksi karakteristik individu dengan saliansi mortalitas juga diuji secara bertahap dalam 2 sub model eksperimen between subject 2x2 dengan metode analisis data ANOVA. Temuan penelitian diharapkan mengungkapkan apakah kondisi saliansi mortalitas memperkuat pilihan investasi individu pada produk investasi beresiko dan apakah perbedaan level lokus control internal, materialism dan risk attitude mempengaruhi pilihan investasi individu. Kontribusi positif temuan adalah pada aspek akademik, peningkatakan praktek manajemen kebijakan pemerintah. Kontribusi akademik adalah menguji konsistensi bukti dan memperluas aplikasi teori manajemen terror pada lingkungan perilaku keputusan investasi yang (Behavioral Finance) yang sedang berkembang. Kontribusi praktis berguna bagi manajer investasi dalam pengembangan produk investasi yang sesuai dengan kelompok sasaran, mengenali kelompok masyarakat rentan untuk meminimalkan dampak kejahatan investasi. Temuan penelitian ini akan dipublikasikan melalui jurnal internasional atau nasional bereputasi diantaranya The Journal of Behavioral Finance atau Journal of Behavioral and Experimental Finance atau Academy of Behavioral Finance and Economics. Keterlibatan mahasiswa diharapkan memberikan pengalaman nyata untuk membangun sikap positif dan penghargaan terhadap pengetahuan.