KARAKTERISTIK KOMPOSIT BIOPLASTIK DALAM VARIASI RASIO PATI SINGKONG TERMODIFIKASI DENGAN GLUKOMANAN SERTA KONSENTRASI ASAM CUKA


Oleh : Prof. Dr. Ir. Bambang Admadi Harsojuwono, M.P.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknologi Pertanian/Sarjana Teknologi Industri Pertanian

Kata Kunci :
Komposit bioplastik, pati singkong termodifikasi, glukomanan, konsentrasi asam cuka

Abstrak :
Pemakaian plastik sintetis telah menimbulkan permasalahan lingkungan karena sulit diurai oleh mikroorganisme. Oleh karena itu perlu dikembangkan bioplastik yang ramah lingkungan. Bahan yang potensial untuk pembuatan bioplastik adalah pati singkong termodifikasi dan glukomanan. Pengembangan kedua bahan secara sendiri-sendiri belum menghasilkan bioplastik yang memenuhi standar internasional, sehingga perlu merekayasa kedua bahan menjadi komposit. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh rasio campuran pati singkong termodifikasi dengan glukomanan serta konsentrasi larutan asam cuka terhadap karakteristik komposit bioplastik, (2) menentukan rasio campuran pati singkong termodifikasi dengan glukomanan serta konsentrasi larutan asam cuka yang tepat untuk menghasilkan komposit bioplastik dengan karakteristik terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor. Faktor I adalah rasio campuran pati singkong termodifikasi dengan glukomanan, yang terdiri dari 5 taraf yaitu 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100. Faktor II adalah konsentrasi asam cuka yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0; 0,5; 1,0; 1.5; 2,0%. Masing-masing kombinasi perlakuan dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan waktu proses pembuatan bioplastik, sehingga terdapat 100 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis keragamannya dan dilanjutkan dengan uji perbandingan berganda Duncan. Variabel yang diamati meliputi uji mekanik yang terdiri dari uji kekuatan tarik (tensile strength), uji perpanjangan (elongation at break) dan uji Modulus Young (Elastisitas) dengan menggunakan alat ASTM D638, kemampuan atau lama waktu degradasi dari komposit bioplastik yang dihasilkan dan profil permukaan menggunakan scanning electron microscopy (SEM) serta gugus fungsi dengan FTIR spectrometer.