Uji Kualitas dan Kecernaan In-Vitro Silase Rumput Gajah, Rumput Lapangan, Jerami Jagung, dan Jerami Padi


Oleh : Dr. Ir. Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi, M.P.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Peternakan/Sarjana Peternakan

Kata Kunci :
kualitas silase, rumput gajah, rumput lapangan, jerami jagung, jerami padi

Abstrak :
Hijauan sebagai sumber serat bagi ternak ruminansia terdiri dari hijauan segar (rumput dan legum) maupun limbah pertanian seperti jerami jagung dan jerami padi. Hijauan segar dapat dijadikan silase terutama pada saat ketersediaannya melimpah sehingga bisa dimanfaatkan pada saat hijauan terbatas. Kelemahan pemanfaatan limbah pertanian adalah tingginya kandungan serat kasar dan rendahnya kandungan protein dari bahan tersebut sehingga menjadi faktor pembatas penggunaannya sebagai pakan ternak ruminansia. Salah satu upaya pemanfaatan yang dapat dilakukan pada hijauan segar maupun limbah pertanian adalah dengan teknologi fermentasi atau silase. Silase dapat meningkatkan nilai nutrisi dan disimpan dalam waktu lama sampai satu tahun sehingga dapat digunakan sebagai makanan hijauan cadangan pada musim kemarau. Penelitian bertujuan untuk membandingkan silase dengan sumber bahan serat yang berbeda yaitu rumput gajah, rumput lapangan, jerami jagung dan jerami padi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Empat perlakuan silase yaitu perlakuan A = silase dengan sumber serat rumput gajah, B = silase dengan sumber serat rumput lapangan, C = silase dengan sumber serta jerami jagung, D = silase dengan sumber serat jerami padi. Silase dibuat dengan menggunakan aditif 10% molases dan 10% polard. Peubah yang diamati adalah: karakteristik fsik, kandungan nutrisi, pH, kadar VFA dan NH3 silase, serta kecernaan bahan kering dan bahan organik in-vitro.