PENGEMBANGAN MODEL TEMPERATUR PERKERASAN ASPAL MAKSIMUM DAN MINIMUM UNTUK MENENTUKAN PENGGUNAAN ASPAL BERDASARKAN PERFORMANCE GRADE (PG)


Oleh : Dr. I Made Agus Ariawan, ST, MT
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Sarjana Teknik Sipil

Kata Kunci :
Model, Temperatur, Aspal, Performance Grade (PG)

Abstrak :
Karakterisasi kinerja kekuatan perkerasan jalan yang dibangun menggunakan Hot Mix Asphalt (HMA) sulit ditentukan karena sifat materialnya. Bahan pengikat aspal merupakan komponen utama dari HMA, yang digunakan untuk menahan beban bersama agregat. Namun, karena aspal merupakan bahan viscous-elastic, kapasitas struktural HMA dapat bervariasi sehubungan dengan variasi temperaturnya dan sangat dipengaruhi oleh temperatur lingkungan atau iklim dimana perkerasan aspal tersebut diterapkan. Untuk menghasilkan perkerasan aspal dengan durabilitas yang baik, salah satunya ditentukan oleh penggunaan aspal yang tepat sesuai dengan Performance Grade (PG), yang didasarkan atas temperatur perkerasan aspal maksimum dan minimum. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan model temperatur perkerasan aspal maksimum dan minimum untuk menentukan penggunaan aspal berdasarkan Performance Grade (PG). Pengukuran temperatur perkerasan aspal dan variabel-variabel yang mempengaruhi seperti temperatur dan kelambaban udara diamati dan diukur secara langsung di lapangan pada lokasi perkerasan aspal di beberapa lokasi jalan nasional yang berdekatan dengan stasiun pengamatan Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Bali. Pengamatan dan pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat thermocouple yang dilengkapai dengan data logger untuk dapat merekam dan menyimpan data selama 10 x 24 jam secara kontinyu untuk setiap lokasi. Berdasarkan data temperatur perkerasan aspal maksimum dan minimum serta variabel yang mempengaruhinya akan dapat dianalisis hubungan keterkaitannya dan dapat dikembangkan model matematisnya. Model yang dikembangkan kemudian dapat digunakan untuk menganalisis penggunaaan aspal yang tepat sesuai dengan Performance Grade (PG). Selanjutnya model dapat digunakan untuk memprediksi temperatur perkerasan maksimum dan minimum pada lakasi-lokasi yang mempunyai karakteristik temperatur udara dan kelembaban udara pada rentang yang sama dengan model dikembangkan sehingga dapat dianalisis penggunaan aspal yang tepat pada lokasi tersebut.