Model Deteksi Dini dan Intervensi Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Karangasem Bali
Oleh : Dr. Luh Seri Ani, S.KM., M.Kes.
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran/Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kata Kunci :
model deteksi dini, intervensi, masyarakat, anemia ibu hamil, stunting
Abstrak : Anemia defisiensi besi (ADB) pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensi yang tinggi dan memberikan dampak buruk terhadap kehamilan seperti BBLR, stillbirth, kelahiran preterm, perdarahan masa kehamilan dan post partum, bahkan mengarah kepada kematian ibu. Program pemerintah dalam penanggulangan anemia pada ibu hamil sudah dilakukan sejak tahun 1974 dengan pemberian suplemen zat besi namun program ini belum mampu menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil, sehingga diperlukan suatu program pencegahan multisektoral yang juga melibatkan seluruh komponen masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan suatu model intervensi pencegahan anemia sejak masa perikonsepsi. Dampak jangka panjang yang ingin dicapai adalah perluasan program (scalling up program) yang berkelanjutan (sustainability) dengan memasukkan program ini dalam program kerja Desa Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental, responden yang terpilih sebagai kelompok intervensi dan kontrol akan diikuti selama 3 tahun (kohort prospektif). Penelitian dilakukan di seluruh banjar/lingkungan di Desa Sidemen, Karangasem sebagai pilot project sedangkan responden penelitian dipilih secara purposive dari masing-masing banjar dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang akan diambil sebelum dan setelah intervensi meliputi status nutrisi ibu masa prakonsepsi, kehamilan dan setelah kelahiran serta status nutrisi pada batita sebagai luaran jangka panjang. sampai diketahui status gizi pada anak yang dilahirkan pada usia 2 tahun.