Tipologi Wilayah dan Potensi Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Karangasem


Oleh : Dr. Widhianthini, S.P.,M.Si.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Magister Agribisnis

Kata Kunci :
tipologi klassen, sektor unggulan, Location Quotient,Shift Share Analysis

Abstrak :
RINGKASAN Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat dipantau melalui perkembangan berbagai sektor. Salah satu sektor yang menunjang pembangunan ekonomi adalah sektor pertanian. Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Bali yang memiliki potensi di sektor pertanian, disamping Kabupaten Tabanan. Sumbangan sektor pertanian sebesar 26,21 persen terhadap PDRB Kabupaten Karangasem dan 12,35 persen terhadap PDRB Propinsi Bali. Potensi sektor pertanian yang cukup besar juga dapat terlihat dari mata pencaharian penduduk di Kabupaten Karangasem yang sebagian besar bekerja sebagai petani, yaitu sebesar 50,61% (BPS Propinsi Bali, 2017). Pada bulan November 2017 telah terjadi letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Erupsi Gunung Agung telah berdampak pada perkembangan sektor-sektor yang ada di Kabupaten Karangasem, diantaranya sektor pertanian. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB kabupaten. Berdasarkan kondisi tersebut, maka sangat menarik untuk diteliti lebih jauh tentang perubahan kontribusi sektoral yang terjadi dan identifikasi potensi komoditas unggulan sektor pertanian (khususnya subsektor tanaman pangan) sehingga nantinya dapat diarahkan strategi pengembangan wilayah di daerah Kabupaten Karangasem. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipologi wilayah Kabupaten Karangasem setelah terjadi erupsi Gunung Agung, potensi komoditas unggulan subsektor tanaman pangan setelah terjadi erupsi Gunung Agung, dan daya saing masing-masing wilayah (kecamatan) terkait komoditas unggulan subsektor tanaman pangan. Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Karangasem Propinsi Bali. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa kabupaten ini memiliki laju pertumbuhan ekonomi terendah nomor dua setelah Kabupaten Jembrana dan telah mengalami erupsi gunung Agung pada tahun 2017. Kondisi ini akan mempengaruhi sumbangan sektor terhadap PDRB sehingga diperlukan identifikasi tipologi wilayah dan penentuan sektor unggulan supaya dapat diketahui potensi untuk masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem. Penelitian ini menggunakan analisis tipologi Klassen, location quotient, dan shift share analysis.