Menguak Tradisi Masyarakat Desa Bali Aga di Kabupaten Bangli: Desa Sekardadi dalam Jelajah Arsitektur


Oleh : Ni Ketut Agusintadewi, ST., MT., Ph.D
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Magister Arsitektur

Kata Kunci :
Bali Aga, tata ruang, pola permukiman tradisional, Desa Sekardadi

Abstrak :
Upaya melestarikan arsitektur tradisional hingga saat ini masih mengalami tantangan yang cukup berat. Secara kasat mata, cara pandang penduduk Bali terhadap huniannya sepertinya sudah tidak seperti beberapa dekade sebelumnya. Hal ini semakin dipicu oleh masuknya pengaruh luar, baik nasionalisasi hingga globalisasi, sehingga berakibat pada penghuni yang melakukan perubahan terhadap unit hunian di desa tradisional di Pulau Bali. Desa Sekardadi di Kabupaten Bangli merupakan Desa Bali Aga yang terletak di dataran tinggi dan yang memiliki banyak keunikan. Desa ini juga memiliki kekhasan pada pola permukiman dan tata huniannya. Namun sayangnya, desa ini tidak cukup banyak memiliki rekaman fisik situasi desa. Penelitian ini memiliki fokus pada menemukenali produk arsitektur pada rumah tradisional di Desa Sekardadi. Pendokumentasian meliputi aspek historis desa hingga aspek fisik bangunan yang ada, secara menyeluruh. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi dokumentasi yang inklusif secara lengkap dan menyeluruh dalam penyusunan database Desa-desa Bali Aga oleh Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Unud. Sesuai dengan road map pelaksanaan Hibah Penelitian Unggulan Program Studi yang diselenggarakan oleh LPPM di kalangan komunitas akademik Unud, maka kami mengajukan proposal penelitian dengan judul: “Menguak Tradisi Masyarakat Desa Bali Aga di Kabupaten Bangli: Desa Sekardadi dalam Jelajah Arsitektur”.