BANGUNAN ARSITEKTUR KOLONIAL SEBAGAI URBAN HERITAGE KOTA SINGARAJA: Sebuah Kajian Montage Sejarah Kota di Bali Utara dalam Memori dan Upaya Pelestariannya


Oleh : Ni Ketut Agusintadewi, ST., MT., Ph.D
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Magister Arsitektur

Kata Kunci :
arsitektur kolonial, urban heritage, sejarah kota, pelestarian

Abstrak :
Skim penelitian Penelitian Unggulan Udayana (PUU) merupakan skim yang dirancang berdasarkan program Rektor Universitas Udayana. Kebudayaan telah menjadi “warna keilmuan” dalam Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Udayana (Unud) sejak tahun 2009. Berdasarkan Road Map PIP Unud yang dirilis oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas (BPMU) Udayana ini, setiap sub institusi dibawah institusi induk Unud diarahkan untuk mengacu ke tema kebudayaan dalam melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam perjalanan sejarah kota di Bali Utara, Kota Singaraja sebagai ibukota Kabupaten Buleleng, memiliki kekayaan arsitektur sejarah yang tinggi. Sejarah kota ini selalu bertalian erat dengan peninggalan arsitektur kolonial Belanda sebagai cikal bakal ibukota Sunda Kecil ketika zaman Koloni Belanda. Peninggalan arsitektur kolonial ini bisa dijumpai di lingkungan Sukasada, Liligundi, Jalan Ngurah Rai, Jalan Gajah Mada, Pelabuhan Buleleng, Jalan Surapati, dan lain-lain Beberapa peninggalan arsitektur kolonial ini masih nampak bertahan dan utuh, namun tak sedikit yang sudah mengalami perubahan bentuk, atau menggunakan material berbeda dari keadaannya semula. Mengapa konservasi terhadap arsitektur kolonial ini diperlukan, dan perlu dijadikan bahan pertimbangan di dalam menentukan kebijakan? Tentunya hal ini tak bisa dilepaskan dengan posisi arsitektur kolonialnya. Selain sebagai satuan fisik yang berwujud bangunan, kelompok atau deretan bangunan, juga merupakan satuan pandangan/visual yang dapat memiliki arti dan peran penting bagi suatu tatanan kota, berupa aspek visual yang dapat memberi bayangan mental atau image yang spesifik — berciri khas — terhadap suatu lingkungan Kota Singaraja. Sesuai dengan tujuan Penelitian Unggulan Udayana yaitu menghasilkan penelitian terapan dan kesesuaian dengan road map pelaksanaan Rencana Induk Penelitian Universitas Udayana 2017-2021 bidang unggulan Pariwisata, Ekonomi, dan Sosial Budaya, maka proposal dengan judul: “Bangunan Arsitektur Kolonial sebagai Urban Heritage Kota Singaraja: Sebuah Kajian Montage Sejarah Kota di Bali Utara dalam Memori dan Upaya Pelestariannya”, sangat sesuai dengan road map penelitian tersebut. Dengan demikian, hasil penelitian ini berupa rekomendasi kepada pemerintah setempat dalam upaya pelestarian pusaka Kota Singaraja. Hasil penelitian ini juga dapat memperkaya materi kuliah Sejarah Arsitektur Indonesia dan khasanah perkembangan arsitektur di Indonesia.