KAJIAN ARSITEKTUR BALIAGA MELALUI PENELUSURAN NASKAH DAN ARTEFAK DI DESA SUKAWANA, BALI


Oleh : Dr.Eng. I Wayan Kastawan, ST., MA.
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Sarjana Arsitektur

Kata Kunci :
Naskah, Artefak, Perkembangan Kebudayaan, Arsitektur Baliaga, Sukawana

Abstrak :
Arsitektur tersebar di dalam suatu kawasan, dari suatu tempat terkecil bernama dusun, desa, kecamatan dan bahkan kota, hal ini ibarat “janin didalam kandungan seorang ibu” atau bagai “manik ring cecupu” orang Bali menyebutnya. Perkembangan jaman telah membawa pengaruh dalam berbagai dimensi kehidupan manusia, tak terkecuali arsitektur. Jika kita membuka lembaran sejarah dan melakukan penelusuran artefak arsitektur-arsitektur tua, dapat dinyatakan bahwa arsitektur mencerminkan kemampuan manusia beradaptasi dengan alamnya. Arsitektur dimulai ketika manusia berupaya untuk berlindung dari pengaruh alam, ancaman binatang dan sebagainya, pada awalnya manusia purba menempati ruangan gua sampai pada kehidupan manusia modern berarsitektur seperti saat ini. Pada penelitian ini kita mencoba menelusuri tinggalan naskah-naskah kuno dan hamparan artefak terkait Arsitektur Baliaga yang terhampar di Desa Sukawana yaitu suatu desa tempat bermukim yang berada di ketinggian Pulau Bali tepatnya di kawasan Wingkang Ranu. Desa Sukawana selain kaya dengan keunikan potensi kebudayaan dan juga diyakini sebagai suatu tempat berdirinya Kerajaan Singamandawa yang belum diketahui secara pasti letak istananya sampai saat ini. Berbagai fakta tentang keberadaan Arsitektur Baliaga Desa Sukawana dapat dilihat dilapangan, akan tetapi kajian yang mencoba untuk mengkaitkan arsitektur dengan naskah atau artefak budaya lainnya belum dilakukan, oleh karena itu melalui penelitian ini akan dikaji berbagai naskah dan artefak dan kaitannya dengan wujud Arsitektur Baliaga itu sendiri sehingga hipotesis bahwa “Arsitektur Baliaga Berkembang seiring dengan Perkembangan Kebudayaan Manusia itu sendiri”.