Pola TPS 3R Berdasarkan Peran Serta Masyarakat Di Kabupaten Tabanan


Oleh : Dr. Ir. I Nyoman Aribudiman, ST., MT., IPM.
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Pasca Sarjana/Program Profesi Insinyur

Kata Kunci :
Tabanan, Pengolahan, Sampah, Partisipasi masyarakat, TPS 3R

Abstrak :
Kabupaten Tabanan memiliki luas 839,33 kmĀ², (14,90% dari luas provinsi Bali). Pada tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kabupaten Tabanan mencapai 448.033 jiwa. Kepadatan penduduk di kabupaten ini mencapai 590,41 jiwa/km (BPS, 2014). Kondisi ini tentunya akan menyebabkan timbulnya permasalahan dalam pengolahan sampah di Kabupaten Tabanan. Selama ini masyarakat dalam mengelola sampahnya yaitu dengan cara sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang. Partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan dengan mewujudkan TPS 3R. Pembangunan TPS 3R tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus disertai integrasi dengan Program 3R secara menyeluruh di kalangan masyarakat, sehingga permasalahan sampah bisa diatasi. Perencanakan pola dan desain TPS 3R di perlukan data primer dan sekunder. Data sekunder yang meliputi data jumlah dan pendapatan penduduk. Data ini di dapat dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari data penduduk 5 tahun terakhir akan didapatkan perkiraan pertumbuhan penduduk di tahun berikutnya. Data primer seperti timbulan sampah dan komposisi sampah di cari dengan survei dan kuisioner langsung ke masyarakat. Adapun tujuan dari perhitungan timbulan dan komposisi sampah adalah untuk merencanakan proses 3R dan proses pengurangan sampah. Dengan memperhatikan besar timbulan sampah dan komposisi sampah yang di hasilkan maka dapat di rencanakan desain yang tepat dari TPS 3R.