Pemanfaatan Limbah Serat Kulit Buah Pinang (Areca Catechu L) sebagai penguat dengan matriks getah pinus (Pine Resin) pada komposit yang ramah lingkungan


Oleh : Dr. Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati, ST, M.Si
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Sarjana Teknik Mesin

Kata Kunci :
Serat pinang, getah pinus, greencomposite

Abstrak :
Perkembangan rekayasa material komposit tidak hanya menggunakan penguat dari alam juga menggunakan matrik dari bahan alam. Kelebihan komposit ini adalah ramah lingkungan, biodegradable dan terbarukan yang biasanya disebut “Greencomposite”. Penguat alamnya berasal dari limbah serat kulit buah Pinang (Areca Catechu L), yang pemanfaatannya masih terbatas dan biasanya menjadi beban pencemaran lingkungan. Sedangkan sebagi matriksnya yaitu getah pinus (Pine Resin). Getah pinus berasalah dari hasil sadapan pohon pinus yang banyak tumbuh di Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur. Mengingat selama ini belum ada pemanfaatan terhadap getah pinus dari pohon pinus di wilayah ini. Menurut laporan Perhutani tahun 2010 setiap pohon pinus yang dewasa (Umur > 9 tahun) akan menghasilkan getah sebanyak 7,23 gr/pohon/hari, sedangkan perkiraan jumlah pohon pinus di kawasan ini sebanyak 133.000 pohon sehingga potensi getah pinus di KPH Bali Timur cukup besar. Karena proses penyadapan getah pinus ini dilakukan dengan cara dibor sehingga tidak akan merusak fungsi utama dari pohon pinus yaitu sebagai konservasi lahan di wilayah Kintamani. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah serat kulit buah pinang (Areca Catechu L.) sebagai penguat dengan matriks getah pinus (pine resin) pada komposit yang ramah lingkungan dan terbarukan,. Serat kulit buah pinang sebelumnya akan ditreatment dengan NaOH selama 2 jam dengan persentase 0,5%, 1% dan 2%. Serat kulit buah pinang dipotong-potong dengan panjang 10 mm. Persentase fraksi volume serat pada komposit yaitu 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% dengan ketebalan spesimen 10 mm dan lama perendaman di dalam aquades selama 24 24 jam. Pengujian spesimen dilakukan dengan uji karakterirasi serat dengan pengujian kekuatan tarik dengan standar ASTM D3039, Uji Impak mengacu pada ASTM D 5941, FTIR, GTA, dan SEM. Hasil dari penelitian ini diharapkan bahwa komposit dengan penguat serat kulit buah pinang dan matriks getah pinus dapat memiliki karakteristik yang sesuai sebagai material lightweight dan biodegradable.