Pemanfaat Bioresin Getah Pinus Dan Limbah Serat Kulit Buah Pinang Sebagai Material Greencomposite Pada Dunia Otomotif


Oleh : Dr. Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati, ST, M.Si
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Sarjana Teknik Mesin

Kata Kunci :
bioresin, getah pinus, greencomposit

Abstrak :
Perkembangan rekayasa material komposit tidak hanya menggunakan penguat dari alam juga menggunakan matrik dari bahan alam. Kelebihan komposit ini adalah ramah lingkungan, biodegradable dan terbarukan yang biasanya disebut “Greencomposite”. Penguat alamnya berasal dari limbah serat kulit buah Pinang (Areca Catechu L), yang selama ini pemanfaatannya masih terbatas dan menjadi beban pencemaran lingkungan. Sedangkan sebagai matriksnya yaitu getah pinus (Pine Resin). Getah pinus berasalah dari hasil sadapan pohon pinus yang banyak tumbuh di Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur. Mengingat selama ini belum ada pemanfaatan terhadap getah pinus dari pohon pinus di wilayah ini. Menurut laporan Perhutani tahun 2010 setiap pohon pinus yang dewasa (Umur > 9 tahun) akan menghasilkan getah sebanyak 7,23 gr/pohon/hari, sedangkan perkiraan jumlah pohon pinus di kawasan ini sebanyak 133.000 pohon sehingga potensi getah pinus di KPH Bali Timur cukup besar. Karena proses penyadapan getah pinus ini dilakukan dengan cara dibor sehingga tidak akan merusak fungsi utama dari pohon pinus yaitu sebagai konservasi lahan di wilayah Kintamani. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah serat kulit buah dan sebagai matriks adalah getah pinus yang anntinya akan dapat di aplikasikan dalam bidang otomotif terutama sebagai bahan interior untuk transportasi darat, laut maupun udara. Serat kulit buah pinang sebelumnya akan ditreatment dengan NaOH selama 2 jam dengan persentase 1%, 2%. dan 5%, dan dengan persentase fraksi volume serat dan matriks yaitu 15%, 20%, dan 25%. Pengujian spesimen dilakukan dengan uji karakterirasi serat dan uji karakterisasi getah pinus dengan pengujian kekuatan tarik dengan standar ASTM D3039, Uji Impak mengacu pada ASTM D 5941, FTIR, GTA, SEM, EDS dan Biodegradasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan berhasil diperoleh material greencomposite yang berhasal dari limbah dan bahan alam yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, serta memiliki karakteristik yang sesuai sebagai material lightweight dan biodegradable.