KONDISI KESEJAHTERAAN TERNAK BABI BALI INDUK YANG DIPELIHARA SECARA TRADISIONAL OLEH PETANI DI BALI


Oleh : Dr. I Putu Ari Astawa, S.Pt, M.P.
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Peternakan/Sarjana Peternakan

Kata Kunci :
tatalaksana, babi bali, induk, reproduksi

Abstrak :
Pemeliharaan induk babi bali secara tradisional masih tetap dilakukan oleh para petani-peternak di pedesaan di Bali. Hal ini dilakukan menginat ketersediaan pakan dan kemampuan memelihara babi sangat terbatas, kadang hanya sebagai sambilan saja. Kegagalan sering terjadi karena sistem pemeliharaannya yang sangat sederhana dan tradisional. Kesejahteraan hewan/ternak babi bali induk yang dipelihara secara tradisional belum banyak diketahui oleh petani dalam rangka menunjang keberhasilan memelihara babi bali induk. Penelitian tetang ”Kondisi Kesejahteraan Ternak Babi BaliInduk Yang Dipelihara Secara Tradisional Oleh Petani di Bali” perlu dilakukan untuk memperoleh data-data dasar mengenai animal welfare pada babi bali induk oleh petani secara tradisional di pedesaan. Data-data dasar tersebut sangat penting di dalam melakukan kajian dan kebijakan selanjutnya mengenai tatalaksana pemeliharaan babi bali induk sehingga petani akan mendapatkan manfaat dari ternaknya. Penelitian dilakukan terhadapresponden yang memelihara babi bali induk di desa-desa sebagai kantong-kantong adanya babi bali di Kecamatan Grokgak (Buleleng), Kecamatan Seraya (Karangasem) dan Kecamatan Nusa Penida (Klungkung). Di masing-masing kecamatan akan diambil responden sebagai sampel minimal10 responden, sehingga dari 3 kecamatan akan diperoleh 30 responden. Data didapat secara rata-rata dari tiap-tiap kecamatan, lalu digabung menjadi rata-rata dari ketiga kecamatan. Penyajian data secara rata-rata dituangkan ke dalam tabel data hasil, yang kemudian menjadi bahan untuk dibahas di dalam diskusi hasil penelitian.