IDENTIFIKASI CACING PARASITIK DAN RESIKO ZOONOSIS PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI DANAU BATUR, BALI


Oleh : Endang Wulandari Suryaningtyas.,S.Pi.,MP
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kelautan dan Perikanan/Sarjana Manajemen Sumber Daya Perairan

Kata Kunci :
Oreochromis niloticus, cacing parasitik, zoonosis, Danau Batur

Abstrak :
Budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di Danau Batur terancam mengalami penurunan produksi karena infeksi parasit. Infeksi tersebut menimbulkan kerugian ekonomis, mempengaruhi pertumbuhan dan menyebabkan kematian ikan. Kesehatan ikan erat kaitannya dengan kesehatan manusia sebagai konsumen ikan, karena ikan dapat menjadi agen suatu penyakit tertentu pada manusia. Penyakit yang diteruskan oleh hewan kepada manusia disebut dengan zoonosis. Beberapa jenis parasit yang dapat menginfeksi manusia dan bersifat zoonosis merupakan jenis cacing Cestoda, Trematoda, dan Nematode. Beberapa kasus alergi timbul karena mengkonsumsi ikan secara mentah atau kurang matang sehingga menimbulkan dampak reaksi alergen akibat larva cacing parasitik yang ada pada ikan. Namun hingga saat ini belum ada data resmi tentang identifikasi parasit pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di Danau Batur, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh data tentang parasit yang bersifat zoonosis, sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan resiko zoonosis di Danau Batur. Pengambilan sampel ikan nila di Danau Batur meliputi ikan nila yang dibudidayakan di KJA (Desa Kedisan dan Desa Batur) dan di luar KJA (Desa Kedisan, Abang, Truyan, Songan dan Batur) dan pemeriksaan cacing parasitik di Laboratorium Ilmu Perikanan, Fakultas Kelautan dan Perikanan. Sebelum identifikasi cacing parasitik dilakukan pencatatan panjang dan bobot sampel ikan nila. Pengamatan morfologi cacing parasitik menggunakan mikroskop stereo, melakukan perhitungan prevalensi, dan pemeriksaan cacing parasitik pada insang, organ pencernaan dan daging ikan (otot di sekitar rongga abdomen).