Eksistensi dan Daya Tarik Makanan Tradisional Bali sebagai Culinary Tourism Pada Hotel Berbintang di Kawasan Pariwisata Sanur, Denpasar-Bali


Oleh : Ida Ayu Trisna Eka Putri, S.TP, M.Si.
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pariwisata/Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan

Kata Kunci :
eksistensi, daya tarik, makanan tradisional bali, culinary tourism, hotel berbintang

Abstrak :
Dewasa ini wisata kuliner (culinary tourism) menjadi pilihan alternatif bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi kekayaan kuliner di suatu tempat. Setiap tempat memiliki makanan dengan citarasa yang berbeda-beda yang membedakan makanan dari suatu daerah dengan daerah lainnya. Di daerah tertentu wisata kuliner cukup berkembang, hal ini dapat dilihat di Kawasan Wisata Sanur, Denpasar-Bali. Hal ini terlihat dari banyaknya hotel termasuk hotel berbintang yang menyajikan menu lokal dalam hal ini adalah Makanan Tradisional Bali (MTB), yang dikemas dengan kreatif dan menarik, sehingga menarik bagi wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) eksistensi/keberadaan MTB pada Hotel Berbintang di Kawasan Wisata Sanur; 2) daya tarik MTB pada Hotel Berbintang di Kawasan Wisata Sanur dilihat dari cara pengolahan dan penyajian dalam memenuhi kebutuhan budaya wisata; 3) persepsi wisatawan terhadap MTB yang disajikan pada Hotel Berbintang di Kawasan Wisata Sanur. Target khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memberi masukan bagi stakeholder yang terkait seperti pemerintah, swasta dalam hal ini hotel sendiri, serta masyarakat, mengenai eksistensi dan daya tarik MTB khususnya di Kawasan Wisata Sanur serta di Bali pada umumnya, sehingga MTB terus dapat berkembang dan dapat menjadi go internasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan quota sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 15 % dari jumlah hotel berbintang 4 (empat) dan 5 (lima) yang ada di Kawasan Wisata Sanur. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan mewawancarai orang-orang yang dianggap mengetahui permasalahan dalam hal ini adalah kepala dapur (chef,) dan untuk mengetahui persepsi wisatawan menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan anĂ¡lisis Skala Likert.