OPTIMASI METODE EKSTRAKSI DAUN BINAHONG (Anredera scandens (L.) Moq) UNTUK MENDAPATKAN EKSTRAK YANG TERSTANDAR


Oleh : Anak Agung Gede Rai Yadnya Putra
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Sarjana Farmasi

Kata Kunci :
Anredera scandens, ekstrak terstandar, maserasi, perkolasi, refluks, sokletasi.

Abstrak :
Pengembangan etnomedicine sebagai pengobatan alternatif dari bahan alami semakin meningkat. Ekstraksi adalah suatu cara penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Metode ekstraksi dibagi menjadi dua yaitu metode ekstraksi dingin dan metode ekstraksi panas. Metode ekstraksi dingin memiliki kelebihan, yaitu dapat mengekstraksi senyawa tanpa merusak komponen kimia yang tidak tahan pemanasan. Metode ekstraksi dingin contohnya adalah maserasi dan perkolasi. Metode ekstraksi panas merupakan metode ekstraksi yang menggunakan pemanasan dalam mengekstraksi simplisia dengan pelarut yang lebih sedikit dan waktu yang digunakan lebih cepat. Metode ekstraksi panas contohnya adalah refluks dan sokletasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode ekstraksi paling optimal untuk memperoleh ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) yang terstandar, yang mana ekstrak terstandar ini dikemudian hari dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk obat herbal terstandar berbahan daun binahong. Metode yang digunakan dalam mencapai tujuan penelitian ini, yaitu dengan membandingkan ekstrak etanol daun binahong hasil ekstraksi dari beberapa metode ekstraksi, antara lain maserasi, perkolasi, refluks dan sokletasi, yang mana parameter standarisasi yang digunakan berdasarkan Farmakope Herbal Indonesia, yaitu rendemen, pemerian organoleptis, kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, dan kadar flavonoid total dari ekstrak etanol yang didapat dari beberapa metode ekstraksi. Data rendemen, kadar air, abu total, dan abu tidak larut asam yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan metode Analysis of Variance (ANOVA) one-way, dengan taraf kepercayaan 95%. Metode ANOVA one-way digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh metode ekstraksi terhadap optimalisasi dari ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.). Jika pada hasil ANOVA one-way menunjukkan bahwa variasi metode ekstraksi memberikan pengaruh yang berbeda bermakna pada masing-masing uji (p<0,05) artinya metode yang dilakukan berpengaruh nyata terhadap respon uji, sehingga respon tersebut dapat digunakan untuk proses optimasi yaitu untuk mendapatkan produk dengan karakteristik yang optimum.