Studi Ruang Terbuka Hijau Kota Denpasar dalam Kaitannya dengan Suhu Permukaan Lahan dan Sosial Budaya Bali


Oleh : I Gusti Agung Ayu Rai Asmiwyati, S. P., M. Si., Ph.D.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Sarjana Arsitektur Lanskap

Kata Kunci :
Suhu permukaan lahan, ruang terbuka hijau kota, Sistem Informasi Geografis, Tanaman Budaya Bali

Abstrak :
Kawasan Bali Selatan termasuk Kota Denpasar mengalami peningkatan luasan suhu permukaan lahan yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kawasan terbangun dan penurunan ruang terbuka hijau kota (RTHK). RTH kota-kota di Pulau Bali idealnya dikembangkan agar dapat menciptakan iklim mikro kota yang nyaman, sehingga perlu dialokasikan di lokasi kota dengan temperatur yang tinggi. Selain itu RTHK selain bernilai indah, juga harus mampu mencerminkan identitas kota yang khas dan berkarakter sosial budaya Bali. Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur vegetasi penyusun RTHK Denpasar dan menguji keterkaitannya dengan tingkat suhu permukaan lahan. Penelitian dilakukan dengan mengadakan studi lapangan (pengukuran) terhadap keanekaragaman jenis, komposisi, nilai sosial budaya Bali dan kondisi vegetasi penyusun RTHK secara vertikal dan horizontal. Analisis geospasial dengan sistem informasi geografis (SIG) dan citra satelit diaplikasikan untuk mengidentifikasi pola, lokasi dan luasan RTHK, distribusi suhu permukaan lahan serta perubahannya. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan RTH kota-kota di pulau Bali lainnya sehingga tercipta RTHK yang berdaya guna optimal untuk memitigasi suhu permukaan sekaligus bernilai sosial budaya Bali dan berestetika tinggi. Dalam jangka panjang informasi ini juga sangat bermanfaat di dalam memonitor suhu permukaan lahan akibat perubahan lahan kota dan mengendalikan penurunan RTHK serta pelestarian pohon bernilai sosial budaya Bali.